Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Mojokerto, Keamanan Jawa Timur Diperketat

Pekan lalu masyarakat Jawa Timur dikejutkan dengan penggerebekan dan penangkapan dua orang terduga teroris di Kota Mojokerto. Kejadian ini tentu membuat masyarakat Jawa Timur menjadi resah. Apalagi dalam waktu dekat akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyatakan akan memperketat pengamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Jawa Timur. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan.

Teroris yang ditangkap di Mojokerto ini disinyalir sebagai jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan dirinya telah mendapatkan sejumlah informasi dari Kepolisian Republik Indonesia tentang indikasi aksi teror yang sedang direncanakan oleh kelompok tertentu. Untuk itu pihaknya akan memperketat pengamanan jelang perayaan Natal dan Tahun baru. 

Usai menghadiri rapat Paripurna di Gedung DPRD Jawa Timur (21/12), Soekarwo juga menjelaskan bahwa kini pihak Pemerintah Provinsi dan Kepolisian Daerah Jawa Timur sedang bekerja sama untuk melakukan upaya pengamanan total. Hal ini demi menjaga kestabilan keamanan di Jawa Timur. Terutama di tempat-tempat ibadah jelang perayaan Natal.

Pengamanan akan dikerahkan hingga ke rumah-rumah warga yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dan TNI. Masyarakat juga diminta untuk berperan aktif. Jika menemukan keanehan di sekitar rumah atau lingkungan, segera melaporkannya kepada pihak berwajib sebagai langkah preventif penyebaran jaringan teroris di Jawa Timur.