Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengamen, Pemulung dan Pelukan Ibu di Balai Kota, Demi Seragam PPSU

Antrean warga melamar PPSU di Balai Kota, Rabu (23/4/2025)
Antrean warga melamar PPSU di Balai Kota, Rabu (23/4/2025)
Intinya sih...
  • Ribuan loker PPSU dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno
  • Nabila dan Chandra berangkat pagi-pagi untuk antre lowongan kerja, harapan baru bagi keluarga kecil mereka
  • Penerimaan PPSU harus transparan tanpa titipan, dengan syarat pendidikan minimal SD dan bisa baca tulis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pagi masih berembun, mentari pun enggan membuka matanya. Namun Nabila dan suaminya, Chandra sudah berdiri di trotoar Balai Kota. 

Bayi mereka, Alifa, yang baru berusia tiga bulan, tertidur pulas di gendongan, wajah mungilnya sesekali diteduhi telapak tangan sang ibu dari semilir angin yang menggigit.

Mereka telah berdiri di trotoar depan Balai Kota sejak jam enam pagi, berbaur dengan puluhan pelamar lain yang juga berharap pada secercah kesempatan. Antrean mengular, desakan tak terelakkan, Chandra dengan map coklat tetap menggenggam sabar menunggu start antrean dibuka. 

Tidak lama, nafas Nabila lega karena petugas keamanan Balai Kota mempersilakan dia duduk di pos jaga.

Nabila dan Chandra merupakan pasangan suami istri yang tinggal di Jakarta Utara. Sehari-hari mereka bekerja sebagai pemulung dengan mengumpulkan barang bekas dengan upah yang tidak menentu. 

Lowongan kerja ribuan PPSU yang dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno seolah jadi harapan bagi keluarga kecilnya.

"Suami saya yang melamar jadi PPSU, saya dampingi sejak pagi, daftar yang bersih-bersih taman atau nyapu-nyapu. Soalnya gajinya juga UMR Rp5,4 jutaan ya, semoga jadi rezeki anak saya," ujarnya sambil meniup ubun-ubun bayinya.

1. Informasi beredar di media sosial

Pelamar loker PPSU di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (24/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Pelamar loker PPSU di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (24/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Nabila mengatakan sudah datang sejak subuh agar mendapatkan nomor antrean awal. Dia berharap lowongan ini jadi jalan bagi kehidupannya.

"Saya tahu dari grup dan tahu juga buka seribu petugas tapi banyak juga yang udah melamar, tetapi semoga ini rezeki anak juga," harapnya.

2. Pengamen ingin adu nasib

Warga Jakarta mendatangi Balai Kota untuk melamar kerja PPSU di Balai Kota, Selasa (22/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Warga Jakarta mendatangi Balai Kota untuk melamar kerja PPSU di Balai Kota, Selasa (22/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kemudahan syarat PPSU salah satunya pasukan Oranye dengan bermodal ijazah SD dan bisa baca tulis juga menjadi harapan bagi Ubait (40) asal Jakarta Timur.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen ini berharap bisa masuk menjadi petugas PPSU sehingga bisa menghidupi keluarganya dengan tenang. Dia menceritakan sebelumnya dia pernah jadi buruh pabrik namun terdampak PHK.

"Saya dulu kerja 8 tahun di pabrik di Karawang tapi karena PHK, habis itu ya serabutan kadang kuli bangunan kadang ngamen apa saja yang penting halal," ucapnya.

3. Pramono kaget pendaftaran PPSU capai 7 ribu

Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Rabu (23/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Rabu (23/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku kaget dengan antusias warga Jakarta yang melamar lowongan kerja untuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pemadam Kebakaran di Pemprov DKI.

Pramono mengatakan Pemprov DKI sudah menerima lebih dari 7 ribu pelamar sejak tiga hari terakhir.

"Saya pribadi kaget. Saya dilaporkan yang mendaftar dalam waktu sebentar sudah 7 ribu lebih dari 1.100 yang akan diterima, mungkin kalau masa pendaftaran seminggu atau dua minggu lagi pasti angkanya lebih besar daripada itu," ujar Pramono di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Pramono menegaskan penerimaan PPSU harus transparan tidak boleh ada titipan lagi melakukan jalur "orang dalam".

"Maka saya putuskan dalam rapat yang memutuskan level Walikota dan Bupati, tetapi harus dilaporkan kepada gubernur. Saya hanya ingin melihat mekanismenya berjalan dengan baik atau enggak karena saya pasti gak akan nitip orang dalam gak lah," ucapnya.

Untuk itu, Pramono juga mengubah mekanisme penerimaan agar lebih terbuka dengan memberikan syarat pendidikan SD bisa melamar untuk PPSU.

4. Pemprov buka rekrutmen 1.652 petugas PPSU

Sejumlah petugas PPSU bersilaturahmi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di rumah dinas, Senin (31/3/2025). (IDN Times/Aryodamar)
Sejumlah petugas PPSU bersilaturahmi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di rumah dinas, Senin (31/3/2025). (IDN Times/Aryodamar)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka rekrutmen 1.652 petugas PPSU di tingkat kelurahan. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno menerangkan syarat jadi PPSU, cukup bisa membaca dan menulis serta memilki KTP DKI.

Rano menjelaskan, kebijakan soal persyaratan PPSU tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 267 tahun 2025 tentang Pedoman Teknis PPSU Tingkat Kelurahan.

"Dari awal kita mau PPSU cukup bisa baca tulis karena bukan tenaga berkeahlian. Pak Gubernur sudah tandatangani Keputusan Gubernur -nya dan segera dimulai," ujar Rano, Rabu (9/4/2025).

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us