Pengunjung Ini Bikin Heboh PRJ dengan Berdandan ala Siluman Ular Putih
Jakarta, IDN Times - Memasuki minggu ketiga, Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2023 di Kemayoran, Jakarta Pusat masih menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin menghabiskan libur panjang.
Selain bisa belanja berbagai kebutuhan karena menghadirkan 1.500 stand beragam, mulai kuliner, alat elektronik, fashion, hingga berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya yang menawarkan banyak diskon, ajang tahunan ini juga menyediakan berbagai macam hiburan.
Pantauan IDN Times, Jumat (30/6/2023), pengunjung yang ingin menikmati kemeriahan ajang tahunan ini semakin malam semakin ramai, baik tua, muda, besar, kecil memadati kawasan PRJ. Namun di antara ribuan orang, terdapat salah satu pengunjung yang menyita perhatian sekitar.
Pengujung tersebut mengenakan baju putih dan berdandan layaknya salah satu tokoh film legenda ular putih yakni Pai Su Chen.
1. Mizz Ajeng ingin tahu respons pengunjung
Sosok Pai Su Chen tersebut ikut mengantre di sebuah booth makanan. Sesekali dia mengibaskan rambutnya yang panjang. Saat IDN Times menyapa, dengan ramah dia membalas.
Rupanya Pai Su Chen tersebut merupakan TikToker bernama Mizz Ajeng. Dia mengaku sengaja datang ke PRJ dengan berdandan ala Siluman Ular Putih untuk mengetahui seberapa banyak orang tahu tokoh Pai Su Chen.
"Ternyata banyak yang tahu, banyak yang manggil Pai Su Chen tapi rata-rata bapak-bapak," ujarnya samblil tertawa.
2. Seru banget ke PRJ dengan dandanan ala Siluman Ular Putih
Selain itu, Mizz Ajeng juga ingin tahu seberapa kenal masyarakat pada sosoknya yang biasanya membuat konten di Tik Tok. Mizz Ajeng merasa senang dengan respons pengunjung PRJ lainnya dan tidak merasa gerah.
"Saya baru dua kali go publik karena selama ini hanya ngonten. Seru-seru pokoknya," imbuhnya.
3. Pengunjung PRJ bisa capai 2O ribu
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, momentum pelaksanaan PRJ 2023 sangat digandrungi oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Dia mengatakan, estimasi pengunjung PRJ bisa mencapai 15-20 ribu per hari.
Oleh karena itu, momen tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah oknum masyarakat untuk melakukan aksi pencopetan.
“Untuk itu, situasi seperti ini bisa saja dimanfaatkan oleh tangan-tangan jahil, orang-orang yang memang memanfaatkan momen desak-desakan,” ucap dia.
Komarudin, mengimbau, masyarakat yang hendak mengunjungi PRJ 2023 untuk tidak menggunakan perhiasan mencolok guna menghindari aksi pencopetan.
