Perindo Jawab Isu Rian Ernest Merapat ke Hary Tanoe

17 Des 2022, 10:33 WIB

Rian Ernest (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Langkah politik Rian Ernest pelan-pelan mulai terungkap usai hengkang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia diisukan akan segera bergabung ke Partai Indonesia Raya (Perindo).

Juru bicara Perindo, Heri Budianto, tak membantah isu tersebut. Ia hanya menyebut mantan jubir PSI itu baru bersilaturahmi ke Perindo.

"Beliau baru bersilaturahmi ke Perindo dan ngobrol-ngobrol politik. Sebab, temannya di Perindo banyak. Sebagai partai terbuka tentu Perindo membuka pintu bagi siapapun (bergabung)," ungkap Heri kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Jumat, (16/12/2022).

Ia menambahkan belum ada pengumuman resmi soal bergabungnya Rian ke Perindo. Heri meminta publik menanti pengumuman tersebut.

"Tunggu saja ya (pengumuman Rian Ernest bergabung ke Perindo)," tutur dia.

Rian menjadi politikus kelima dari PSI yang memutuskan hengkang dari parpol yang dipimpin oleh Giring Ganesah tersebut. Bahkan, dua eks politikus memilih keluar lantaran secara terang-terangan mendukung Anies Baswedan sebagai capres di pemilu 2024. Sementara, sikap politik PSI memilih untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Lalu, apa respons Giring soal sejumlah pentolan di PSI yang memilih untuk hengkang dari partai yang mengklaim membawa aspirasi anak muda itu?

1. Giring anggap sejumlah politikus yang keluar dari PSI dianggap aksi bersih-bersih

Giring Ganesha dalam acara Indonesia Millenial Summit (Dok/IDN Times)

Sementara, di kantor DPP PSI, Ketua Umum Giring Ganesha menepis persepsi yang menyebut sejumlah politikus di parpol dipimpinnya keluar lantaran gaya kepemimpinannya. Dalam pandangannya, hengkangnya sejumlah politikus PSI bisa dianggap bagian dari aksi bersih-bersih di PSI.

"Enggaklah. Bagi kami justru, yang dikatakan oleh Sis Grace (Grace Natalia) (soal banyaknya politikus PSI yang keluar). Kami malah menyebutnya ini bersih-bersih dan pemurnian," ungkap Giring pada Jumat, (16/12/2022).

Ia juga mengaku tak khawatir ketika ada sejumlah pentolan PSI yang memilih keluar. Sebab, akan selalu ada kader baru yang bergabung ke PSI. Bahkan, dalam pandangannya, kader baru itu bisa membawa partainya lebih maju lagi.

"Dengan adanya baru, bro dan sis yang baru, pejuang-pejuang baru justru nanti akan melebarkan sayap kita gitu," kata pria yang dulu adalah mantan vokalis band papan atas di Tanah Air itu.

Ia juga mengaku optimistis melihat masa depan PSI di pemilu 2024. Sebab, setiap kader sudah memiliki kekuatan masing-masing untuk membangun PSI. Ia pun yakin PSI bisa menang di pemilu 2024.

"Sis Grace sudah tahu kekuatannya di mana, Sis Mayang sudah tahu kekuatannya. Kekuatan saya turun ke masyarakat. Justru, kalau misalkan cuma satu yang bergerak pasti susah. Tapi, kalau kita bisa membagi tugas dengan baik Insya Allah kemenangan ada di depan mata," ujarnya lagi.

2. PSI sudah bujuk agar Rian Ernest tak keluar

(Ketua Umum PSI Grace Natalia dan Presiden Joko Widodo) www.instagram.com/@gracenat

Sementara, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalia tertawa ketika ditanya responsnya soal isu Rian. Meski begitu ia tak menampik alasan hengkang dari PSI lantaran mau bergabung ke partai yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo itu.

"Akhirnya, akhirnya (informasi) keluar sendiri. Intinya gini, hubungan Bro Rian dengan kami semua baik sekali. Kami pun sedih secara personal karena sampai terakhir pisahnya betul-betul baik. Tapi, lagi-lagi kami sudah mencoba merasionalisasi Bro Rian," kata Grace di tempat yang sama.

Ia mengatakan, ada hal khusus yang dipertimbangkan oleh Rian sehingga memutuskan untuk meninggalkan PSI. PSI, kata Grace menghormati keputusan Rian itu.

"Biarlah teman-teman ini membuat kesalahannya masing-masing. Membuat keputusannya masing-masing benar atau salah. Mereka akan belajar sesuatu dan saya lagi-lagi tidak akan menahan, apalagi kalau sudah beda nilai," tutur dia.

3. Rian Ernest sebut keluar dari PSI adalah keputusan berat

Instagram.com/@rianernest

Sementara, melalui akun Facebooknya, Rian mengakui keputusan untuk meninggalkan PSI bukan sesuatu yang mudah untuk diambil. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada PSI yang sudah menjadi rumah bagi dirinya selama empat tahun terakhir.

"Melalui video ini, saya menyatakan pengunduran diri saya dari Partai Solidaritas Indonesia. Meski berat, saya meyakini ini adalah keputusan benar demi langkah politik saya ke depannya," ungkap Rian seperti dikutip dari akun Facebooknya pada Kamis, (15/12/2022).

Rian menegaskan, dirinya akan tetap berada di jalur politik setelah keluar dari PSI. Namun, dia tidak menjelaskan akan pindah ke partai politik mana setelah lepas dari PSI.

"Meski mundur dari PSI, namun perjuangan saya menyuarakan aspirasi, merumuskan kebijakan dan mencerdaskan rakyat tidak pernah berhenti. Negara besar dan potensi luar biasa seperti Indonesia perlu cara-cara politik lebih baik dan saya akan terus berada di politik," kata dia.