PM Singapura Dukung Rencana Prabowo soal Pertukaran Pelajar-Guru
- PM Singapura Lawrence Wong mendukung rencana Prabowo untuk pengembangan SDM, termasuk pertukaran pelajar dan guru antara Indonesia dan Singapura.
- Wong memuji kontribusi Prabowo dalam Perjanjian Kerja Sama Pertahanan, serta siap meningkatkan kerja sama di bidang teknologi digital dan perawatan kesehatan.
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong melakukan kunjungan resmi ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024), untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, Wong menyampaikan dukungan penuh atas rencana Prabowo terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM), termasuk program pertukaran pelajar dan guru antara Indonesia dan Singapura.
Kunjungan ini memiliki makna tersendiri, karena selain merupakan kunjungan keempat antara Wong dan Prabowo sepanjang tahun ini, juga menjadi kunjungan resmi pertama yang diterima Prabowo sejak dilantik sebagai presiden.
“Saya merasa terhormat menjadi tamu resmi pertama Presiden Prabowo, dan saya bersyukur beliau menyediakan waktu untuk menyambut saya segera setelah pelantikannya,” ujar Wong.
1. Dukungan terhadap agenda pengembangan SDM dan pertukaran pendidikan
PM Wong menyampaikan dukungannya terhadap visi Prabowo untuk memajukan Indonesia, terutama dalam hal pengembangan SDM. Singapura mendukung penuh upaya Indonesia dalam bidang ini, termasuk peningkatan pelatihan, pertukaran pelajar dan guru, serta pengembangan profesional muda.
Program tersebut diharapkan dapat mendorong kemajuan dalam sektor pendidikan, teknologi, dan digitalisasi, yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia saat ini. Selain itu, PM Wong menggarisbawahi bahwa Singapura akan terus mendukung Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
"Kami ingin Indonesia berhasil, dan Singapura tetap berinvestasi besar dalam keberhasilan Indonesia," kata dia.
2. Kerja sama pertahanan, ekonomi dan energi bersih
Wong juga memuji kontribusi Prabowo dalam mewujudkan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (Defence Cooperation Agreement) antara kedua negara. Kerja sama ini memungkinkan kedua militer untuk bekerja lebih dekat dan menguatkan kolaborasi di bidang pertahanan.
Dalam sektor ekonomi, Wong menyatakan, Singapura siap meningkatkan kerja sama di bidang teknologi digital, perawatan kesehatan, serta bidang-bidang prioritas Indonesia seperti ketahanan pangan dan energi bersih. Keduanya juga membahas peluang proyek lintas batas, termasuk ekspor energi dan penangkapan serta penyimpanan karbon, yang dinilai bisa menjadi penggerak ekonomi baru di masa mendatang.
3. Komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan
Selain kerja sama bilateral, Prabowo dan Wong membahas tantangan geopolitik yang kian meningkat. Kedua pemimpin berbagi visi strategis untuk memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan.
Wong menggarisbawahi kebijakan luar negeri aktif dan independen yang diusung oleh kedua negara, yang bertujuan menjalin hubungan erat dengan berbagai negara seperti Amerika Serikat dan China.
“Kami berharap hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Singapura dapat membantu memperkuat ASEAN dan mempercepat integrasi kawasan ini. ASEAN yang kuat akan menarik investasi ke Asia Tenggara dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan,” tuturnya.
