Polisi di Depok Jemput Lansia ke Rumah untuk Vaksinasi COVID-19

Depok, IDN Times - Vaksinasi Merdeka yang digelar Polsek Sawangan di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, tak hanya digelar di kelurahan. Petugas juga mendatangi rumah-rumah yang kedapatan warga lanjut usia atau lansia.
Kapolsek Sawangan, AKP muhammad Melta Mubarak mengatakan, Polsek Sawangan terus berusaha membantu warga yang ingin mendapatkan vaksinasi. Selain itu, upaya vaksinasi ini untuk membantu pemerintah mengejar target vaksinasi.
"Berbagai macam cara kami lakukan seperti kali melakukan vaksinasi serentak di lima kelurahan," ujar Mubarak, Rabu (18/8/2021)
1. Datangi rumah lansia hingga bantu disabilitas mendapatkan vaksin

Mubarak menjelaskan, vaksinasi Polsek Sawangan ditujukan kepada warga dari usia remaja hingga lansia. Bahkan, Polsek Sawangan melakukan vaksinasi kepada lansia dengan mendatangi rumah mereka.
"Kami datangi rumahnya untuk memudahkan lansia mendapat vaksinasi, karena kami juga menganggap lansia sebagai orang tua kami," ucap dia.
Tidak hanya mendirikan sentra vaksinasi, Polsek Sawangan mengadakan vaksinasi di lokasi slum area, seperti wilayah padat penduduk dan lingkungan pemulung. Vaksinasi di lokasi tersebut dikarenakan warga di slum area rentan terpapar COVID-19.
"Kami akan terus berusaha memberikan vaksinasi kepada warga selama ketersediaan vaksinasi masih ada," kata Mubarak.
2. Polsek Sawangan gelar vaksinasi serentak di lima kelurahan

Mubarak mengatakan, Polsek Sawangan menggelar vaksinasi secara serentak di lima kelurahan. Kelurahan tersebut yakni Kelurahan Serua, Curug, Kedaung, Pasir Putih, dan Cinangka. Sasaran vaksinasi mencapai 800 warga di setiap kelurahan.
"Capaian warga yang sudah divaksinasi Polsek Sawangan kurang lebih sebanyak 15 ribu warga," ungkap dia.
3. Masih ada warga yang takut divaksin

Salah seorang warga, Dini mengaku takut untuk vaksinasi yang diadakan Polsek Sawangan, karena ini merupakan vaksinasi pertama yang dilakukannya.
"Iya ini vaksin pertama, karena saya takut, bukan soal vaksin tetapi jarum suntik," ucap dia.
Dini menuturkan, saat akan divaksin Astrazenca sempat tiga kali tertunda karena takut melihat jarum suntik. Namun setelah ditenangkan petugas kesehatan dan polisi, ia akhirnya bisa menjalani vaksinasi.
"Alhamdulillah sudah, sekarang sudah tidak takut karena sudah divaksin, semoga vaksin ini bisa meningkatkan imun tubuh saya dari COVID-19," tutur dia.