Jakarta, IDN Times - Bareskrim Polri masih terus mengusut kasus tewasnya enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) saat bentrok dengan polisi pada Senin (7/12/2020) dini hari.
"Ada 35 saksi (telah diperiksa), ada masyarakat, anggota Polri maupun ahli," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian, Rabu (16/12/2020).
Andi mengatakan polisi belum memeriksa keluarga enam anggota laskar FPI yang tewas. Sebelumnya pemeriksaan terhadap keluarga dijadwalkan Senin, 14 Desember 2020. Namun mereka tidak memenuhi panggilan.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, mengatakan pihaknya belum menerima kapan pemanggilan akan dijadwalkan ulang.
"Belum dijadwalkan lagi, penyidik masih fokus pada saksi sekitar Tempat Kejadian Perkara," kata Ahmad Ramadhan.
Breskrim polri juga berencana memanggil Jasa Marga. Pemanggilan untuk menggali keterangan mengenai sejumlah CCTV yang mati di Tol Jakarta-Cikampek, tempat terjadinya bentrokan antara polisi dengan anggota laskar FPI.
"Sedang kita komunikasikan, kalau perlu kita jemput bola. Jadi penyidik menjadwalkan pemeriksaan, untuk waktunya tentu kita akan komunikasikan kalau perlu penyidik nanti ke sana untuk mengambil keterangan," kata Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/12/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, enam anggota laskar FPI tewas pada Senin (7/12/2020) dini hari. Polri mengklaim terjadi bentrokan antara anggota yang sedang bertugas dengan anggota laskar FPI yang saat itu sedang mengawal Rizieq Shihab.
Insiden tersebut terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM50. Menurut polisi, bentrokan terjadi karena anggota laskar melakukan serangan. Enam orang laskar FPI kemudian tewas dalam insiden berdarah ini.
Kasus ini mendapat sorotan banyak pihak, seperti Komnas HAM, DPR, hingga Istana. Polri sendiri telah menggelar rekonstruksi pada Senin dini hari kemarin.