Prabowo Bakal Pidato di PBB usai Trump dan Presiden Brasil
- Prabowo akan berpidato di PBB setelah Trump dan Presiden Brasil
- Belum diketahui apakah Prabowo akan bertemu Trump di AS
- Prabowo menjadi presiden pertama RI yang tampil di forum PBB dalam 10 tahun terakhir
Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan berpidato di sidang tahunan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Selasa (23/8/2025).
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi mengatakan, Prabowo akan berpidato di hari pertama dalam pertemuan itu. Prabowo akan berpidato pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Presiden nanti dijadwalkan pidato di hari pertama dan urutan ketiga pada tanggal 23 September," kata Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).
1. Prabowo bakal temui Trump di AS?
Hasan belum mengungkap apakah dalam perjalanan ke Amerika Serikat Prabowo akan sekaligus bertemu Presiden AS Donald Trump.
"Yang jelas perjalanan ke saa untuk berpidato, agenda lain saya belum bisa berkomentar tetapi yang jelas pidato di sidang United Nation General Assemble (UNGA)," kata dia.
2. Bicara ekonomi dan geopolitik?
Hasan juga belum bisa membocorkan materi yang akan disampaikan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Namun ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan Prabowo akan bicara mengenai ekonomi hingga situasi geopolitik dunia.
Kehadiran Prabowo dalam forum ini menjadi sangat strategis setelah Indonesia absen selama periode Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Ya tidak menutup kemungkinan tetapi kan saya tidak bisa kasih bocoran apa-apa. Biar nanti, tunggu aja pidato Presiden nanti," kata dia.
3. Bakal jadi presiden pertama yang tampil di forum PBB
Presiden Prabowo akan menjadi Presiden RI pertama yang kembali berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB di Markas PBB, New York, AS, dalam 10 tahun terakhir.
Presiden Ke-7 Joko Widodo, dalam 10 tahun kepemimpinannya, memilih tidak menghadiri secara langsung Sidang Majelis Umum PBB, dan mendelegasikan menteri luar negeri saat itu, Retno L. P. Marsudi, untuk berpidato mewakili Indonesia.
Melansir ANTARA, Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB dibuka pada 9 September 2025, dan berlangsung hampir sebulan. Dua bulan sejak acara pembukaan, sesi Debat Umum Tingkat Tinggi, yang merupakan masih rangkaian Sidang Majelis Umum Ke-80, pun digelar pada 23 September 2025. Dalam sesi debat tingkat tinggi itu, pemimpin-pemimpin negara anggota secara bergantian berpidato di General Assembly Hall, Markas PBB New York.
