Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Minta Menkes Bangun Rumah Sakit Standar Internasional

IMG-20250826-WA0008.jpg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Prabowo meminta Menkes bangun 500 rumah sakit internasional
  • Prabowo akui Indonesia kekurangan 70 ribu dokter spesialis
  • Prabowo ingin membuka ratusan prodi dokter spesialis untuk memenuhi kebutuhan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Kesehatan (Budi) Gunadi Sadikin, untuk membangun 500 rumah sakit berstandar internasional. Hal itu Prabowo sampaikan saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur, pada Selasa, 26 Agustus 2025

"Saya juga target dalam empat tahun ini harus membangun 500 rumah sakit di setiap kabupaten yang kualitasnya sangat tinggi," ujar Prabowo.

1. Prabowo tanya kesanggupan Menkes

IMG-20250826-WA0009.jpg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Prabowo kemudian menanyakan kesanggupan Menteri Kesehatan untuk membangun 500 rumah sakit berstandar internasional.

"Jadi bagaimana caranya Menteri Kesehatan, 500 rumah sakit berkualitas bagus harus ada di semua kabupaten di Indonesia, bisa?" tanya Prabowo.

2. Prabowo akui Indonesia masih kekurangan dokter spesialis

IMG-20250826-WA0007.jpg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo mengakui, Indonesia masih kekurangan 70 ribu dokter spesialis. Prabowo ingin kekurangan itu harus segera terpenuhi.

“Saya menginginkan karena saya dapat laporan kita kekurangan 70.000 dokter spesialis. Kita harus segera mengejar itu. Hari ini saya dapat laporan kita menghasilkan dokter umum hanya 12.000 per tahun, dokter spesialis 2.700. Jadi kalau kita mengharapkan mengisi 70.000 dokter spesialis, kita harus nunggu 35 tahun," kata dia.

"35 tahun baru terisi 70.000 yang sekarang udah nggak ada. Jadi kita harus berupaya dengan langkah-langkah yang tidak bisa normatif,” sambungnya.

3. Prabowo ingin buka ratusan prodi dokter spesialis

IMG-20250826-WA0006.jpg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menyampaikan rencananya akan membuka ratusan program studi baru pendidikan kedokteran. Tahun ini, sebanyak 148 program studi baru dibuka di 57 fakultas kedokteran, terdiri atas 125 prodi spesialis dan 23 prodi sub-spesialis. Presiden bahkan menargetkan akan mendirikan 30 fakultas kedokteran baru untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter.

“Target saya akan ada 30 fakultas kedokteran baru insya Allah untuk mengejar tadi 70.000 spesialis, dan dokter umum kekurangannya adalah 140.000. Kalau tidak, ya kita tunggu 35 tahun,” ujar Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us