Pramono Hadiri Buka Puasa Bersama di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta, Jakarta Barat pada Sabtu (22/3/2025). Total ada 1.500 anak yang menerima santunan.
Adapun acara ini diinisiasi oleh Relawan Sahabat Mas Pram yang diketuai oleh Hardiyanto Kenneth, yang sekaligus Anggota Komisi C dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, bersama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta Barat.
1. Pramono bersyukur bisa kembali sambangi Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari
Pramono mengatakan, dia bersyukur bisa kembali datang ke Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari. Sebab, dia telah berkunjung ke sana sejak masjid ini diresmikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Bulan Oktober saya juga ke sini. Pada saat ke sini, saya bertemu salah satunya adalah Choirul Huda. Mudah-mudahan ada nggak di ruangan ini? Yang saya datang ke rumahnya dimasakin sama istrinya yang luar biasa. Karena masakan istrinya lah saya jadi gubernur Jakarta," kata Pramono dalam sambutannya.
2. Pramono akan perbaiki Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari
Pramono berujar, dia merasa sudah menjadi bagian dari masjid ini. Eks Sekretaris Kabinet ini pun akan memenuhi janjinya untuk memperbaiki Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari ini.
"Saya sudah merasa menjadi bagian dan saya sudah meminta, mudah-mudahan saya akan bisa datang lagi, karena memang saya berjanji kalau saya jadi Gubernur Jakarta, saya akan datang kembali ke masjid ini," ujar Pram.
"Dan tadi saya bisik-bisik, Pak Wali Kota, Pak Wali kalau ada yang perlu diperbaiki mari kita perbaiki karena masjid ini milik Pemda Jakarta sehingga harus ditata dengan baik," tambahnya.
3. Pramono ajak seluruh umat jaga kerukunan Jakarta
Lebih lanjut, Pramono mengajak seluruh umat Islam serta umat beragama lainnya untuk bersama-sama membangun Jakarta menjadi kota yang damai, tenang, aman, dan teduh. Ia pun menekankan pembangunan di Jakarta jangan sampai melupakan nilai keagamaan.
"Hari ini, tepatnya lebih dari satu bulan dua hari saya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketika bersosialisasi, saya tidak pernah menjanjikan hal yang muluk-muluk. Yang saya janjikan adalah bagaimana memperbaiki umat, bagaimana pendidikan menjadi lebih baik, serta bagaimana hubungan antara umara dan ulama dapat berjalan dengan baik. Sebab, kita harus bersama-sama membangun Jakarta tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan," tuturnya.