Didemo Warga Rorotan, Pramono Anung: Saya Tak Pernah Menghindar

- Warga Rorotan demo akibat bau RDF, Gubernur DKI tahu dan kunjungi RDF
- Ratusan warga Jakarta Timur, Rorotan, dan Bekasi demo menolak RDF
- Kepala Dinas LH DKI Jakarta meminimalisir bau dan memeriksa kesehatan warga terdampak
Jakarta, IDN Times- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengetahui aksi demo yang dilakukan warga Rorotan akibat bau dari Refuse Derived Fuel (RDF) Jumat (21/3/2025) sore.
Bahkan menurutnya, demo sudah dilakukan beberapa hari lalu, namun Pramono tetap mengunjungi RDF
"Saya tahu bahwa akan ada demo, dari beberapa hari yang lalu, saya tetap datang. Saya sebagai pemimpin gak pernah menghindar untuk hal-hal seperti itu," ujarnya di Jakarta Selatan.
1. Warga Rorotan demo RDF

Ratusan warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC) Jakarta Timur, Rorotan Jakarta Utara, dan Bekasi yang terdampak polusi menggelar aksi demonstrasi menolak Refuse Derived Fuel (RDF) Jumat (21/3/2025) sore.
Dalam video yang diunggah akun instagram @jakutinfo, ratusan warga berdemo di depan gerbang RDF Rorotan. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Perumahan Aralia Harapan Indah, Bekasi, yang berjarak 2,5 kilometer dari RDF Rorotan.
"Warga di sana telah mengajukan protes melalui surat kepada Lurah Rorotan, namun uji coba RDF tetap berjalan. Melalui demo itu, warga berharap agar RDF Rorotan bisa ditutup," tulis narasi tersebut
2. Dinas LH kosongkan bunker sampah

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan Dinas LH sudah langsung menindaklanjuti arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono yang meminta untuk meminimalisir bau termasuk memeriksa kesehatan warga yang terdampak.
"Sudah ada beberapa hal yang langsung kami tindaklanjuti, seperti pengosongan bunker (sampah) yang sudah selesai hari ini, kunjungan tim dari Dinas Kesehatan untuk memeriksa kesehatan anak-anak seperti yang dikeluhkan warga kemarin juga sudah ditindaklanjuti," paparnya.
3. Dinas LH akan tambah filter

Asep mengatakan Dinas LH juga akan memasang filter tambahan deodorizer untuk menghilangkan bau, dan penambahan bag filter agar asapnya tidak hitam.
"Saat ini sedang dibuatkan perhitungannya oleh konsorsium (KSO) Dan untuk pengujian kualitas udara juga sudah mulai mencari titik lokasi untuk melakukan pengujian," katanya.