Pramono: Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Rp10 M

- Gedung pasar diasuransikan oleh PD Pasar Jaya
- Target renovasi selesai dalam lima hari
- Pedagang meminta kredit di Bank Jakarta untuk lanjut berjualan
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur usai mengalami kebakaran pada Senin, 15 Desember 2025 pagi. Dia menjelaskan, kerugian yang dialami imbas kebakaran diperkirakan mencapai Rp10 miliar.
"Saya baru saja meninjau Pasar Induk Kramat Jati yang pada hari Senin kemarin terbakar. Seperti kita ketahui bersama, ada 350 kios di tempat ini yang ditempati kurang lebih 121 pedagang, dengan luas 6.196 meter persegi. Dari hasil perhitungan, diperkirakan kerugiannya 10 miliar rupiah," kata Pramono Anung di lokasi, Selasa (16/12/2025)
1. Gedung pasar diasuransikan

Meski demikian, dia mengatakan, pasar tersebut ternyata diasuransikan bangunannya, sehingga PD Pasar Jaya bisa menangani renovasinya. Perlu diketahiui, Pasar Induk Kramat Jati aset yang dimiliki oleh PD Pasar Jaya.
"Sehingga dengan demikian, untuk berikutnya akan ditangani oleh asuransi untuk renovasinya,"ujar Pram, sapaan akrabnya.
2. Target lima hari selesai renovasi

Sementara agar para pedagang segera bisa berjualan, lokasi berjualan sementara dipindahkan ke lokasi yang hanya berjarak 100 meter dari tempat kejadian kebakaran. Kebakaran memang terjadi di lokasi yang dipusatkan sebagai tempat para pedagang pepaya.
"Diperkirakan paling lama lima hari sudah selesai, sehingga para pedagang tetap bisa berdagang dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru," kata dia.
3. Permintaan kredit di bank oleh pedagang meningkat untuk bisa lanjut berjualan

Pramono mengatakan, ada permintaan para pedagang meminta untuk diberikan kemudahan mengambil kredit dari Bank Jakarta yang jumlahnya hingga ratusan juta rupiah.
"Ketika saya tanya berapa yang akan diambil? Rp500 juta. Jadi artinya memang Kramat Jati ini betul-betul menjadi sentra buahnya Jakarta," ujarnya.


















