Prediksi Kroasia vs Denmark: Duel Penentu Kuda Hitam Tercepat

JAKARTA, Indonesia—Duel antara kuda hitam Piala Dunia bakal tersuguh saat tim nasional Denmark bertemu Kroasia di babak perdelapan final di Nizhny Novgorod Stadium, Rusia, Senin dini hari, 2 Juli 2018. Pasalnya, tak sesuai dengan ‘opini publik’ kedua tim justru melenggang mulus ke babak selanjutnya. Kroasia bahkan meraup semua poin yang ada di fase grup dengan tiga kemenangan beruntun.

Baik Kroasia maupun Denmark punya mimpi mengulang performa di masa lalu. Kroasia punya asa mereplikasi era emas Davor Suker dan kawan-kawan pada Piala Dunia 1998 atau lolos minimal ke semi final. Sedangkan Denmark berharap bisa tampil mengejutkan lagi layaknya era ‘tim dinamit’ pada era 1980-an.

Setidaknya kajutan itu dijanjikan oleh arsitek Denmark Age Hareide. Tak seperti biasanya, Hareide mengatakan, timnya bakal bermain terbuka dan tampil lebih menyerang. 

“Saya pikir Anda akan melihat Denmark yang berbeda dari yang selama ini terlihat dan tipe permainan berbeda. Iya, kita harus memikirkan pertahanan, tapi kita akan lebih banyak menyerang juga,” ujar Hareide seperti dikutip Skysport. 

Denmark lolos ke babak knock out dengan mengantongi 5 poin setelah menahan imbang Prancis (0-0) dan Australia (1-1) serta mencuri kemenangan tipis 1-0 dari Peru. Hareide mengatakan, di laga nanti, timnya juga bakal mengandalkan kreativitas Christian Eriksen untuk membongkar pertahanan Kroasia. 

Eriksen diprediksi bakal adu pintar dengan lapangan tengah Kroasia, Luka Modric. “Ini bisa menjadi pertarungan antara Modric dan Eriksen. Ini bakal menarik bagi para fans,” ujar Hareide. 

Denmark, saat ini, tak terkalahkan sepanjang 18 laga nasional. Kekalahan terakhir mereka rasakan pada Oktober 2016 saat dipecundangi Montenegro. Di tujuh pertandingan terakhir, gawang Denmark juga tak pernah kebobolan. 

Ditanya soal pertarungannya dengan Eriksen, Luca Modric enggan berkomentar banyak. Namun demikian, ia mengakui, Eriksen bakal jadi ancaman berbahaya bagi Kroasia di laga nanti. “Eriksen pemain yang fantastis dan dia mengalami musim yang fantastis di Totenham (Hotspur), tapi saya tidak suka membandingkan diri saya dengan orang lain,” ujarnnya.

Kroasia lolos ke babak knock out setelah membantai Argentina 3-0 di laga perdana Grup D. Pelatih Kroasia Zlatco Dalic menegaskan, timnya tak merasa tertekan mesikpun dilabeli kuda hitam setelah tampil gemilang di fase grup.

“Kami tidak merasa mendapat tekanan dari luar. Tekanan terbesar kami datang dari dalam tim. Kami datang (ke Rusia) untuk menampilkan permainan terbaik dan mencapai sesuatu,” ujar Dalic. 

Dalic mengatakan, timnya siap mengulang kesuksesan Davor Suker dan kawan-kawan pada 1998. Ujian pertama yang harus dilalui ialah adangan tim Dinamit Denmark. “Di grup kita bermain dengan baik tapi itu tidak artinya jika kita tidak memverifikasinya di laga besok,” imbuhnya. 

Kedua tim hanya bertemu sekali di pertandingan resmi. Pada 1996, Kroasia memberondong Denmark dengan tiga gol tanpa balas. Kala itu, penyerang gaek Kroasia Davor Suker sempat mempermalukan kiper Denmark Peter Schmeichel lewat lob indah. 

Kini, tugas Peter Schmeichel diturunkan ke sang anak, Kasper Schmeichel. Kasper yang ‘letih’ menjawab pertanyaan yang membandingkan dirinya dengan sang ayah, menjawab ketus saat ditanya soal Davor Suker. “Dia seorang pemain Kroasia. Itu saja yang saya tahu,” ujarnya.