Profil Christina Aryani, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran
- Christina Aryani diangkat menjadi Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
- Sebagai politikus Partai Golkar, Christina memiliki pengalaman sebagai anggota Komisi I dan Badan Legislasi DPR-RI periode 2019-2024.
- Pendidikan cemerlang Christina di Unika Atma Jaya, STIE IPWIJA, dan Universitas Indonesia membuktikan komitmennya terhadap dunia pendidikan dan pengembangan kariernya.
Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Golkar, Christina Aryani, diangkat menjadi Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Ia mendampingi Abdul Kadir Karding yang dipercaya menjadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Seperti menteri dan para wamen, sebelum dilantik menjadi wakil menteri (wamen), Christina terlebih dulu dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024).
Sebagai anggota Komisi I DPR RI periode 2019-2024, serta dengan pengalaman dan rekam jejaknya yang solid di dunia politik, Christina dianggap sebagai salah satu kandidat kuat yang layak diperhitungkan. Berikut profil Christina Aryani.
1. Profil Christina Aryani
Christina lahir di Jakarta pada tahun 1975 dari pasangan Arief Soeratno dan Mutiara Lenny Panggabean. Dia adalah seorang politikus perempuan berprestasi dari Partai Golkar, dan pernah bertugas di Komisi I dan Badan Legislasi DPR RI.
Di Partai Golkar, Christina juga memegang sejumlah posisi penting, antara lain sebagai Ketua DPP Partai Golkar, Ketua Perwakilan Partai Golkar Luar Negeri, Hakim Mahkamah Partai, dan anggota Dewan Pengawas Golkar Institute.
Ia aktif menggunakan media sosialnya seperti Instagram @christinaaryani, X yang sebelumnya Twitter @christinaaryani, Youtube @christinaaryanichannel5479, Facebook Christina Aryani, dan Tiktok @christina.aryani.
2. Pendidikan dan karier Christina
Christina menempuh pendidikan hukum yang cemerlang di beberapa institusi terkemuka. Ia memulai perjalanan akademisnya di Unika Atma Jaya, Jakarta, di mana ia meraih gelar Sarjana Hukum (S1) dan dinobatkan sebagai lulusan terbaik. Tak hanya berhenti di sana, Christina juga menempuh pendidikan ekonomi di STIE IPWIJA, di mana ia berhasil menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi (S1) dengan predikat lulusan terbaik.
Melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, Christina meraih gelar Magister Hukum (S2) dari Universitas Indonesia dan menjadi salah satu dari tiga lulusan terbaik. Saat ini, ia juga tengah melanjutkan studi doktoralnya di bidang Ilmu Hukum di Universitas Indonesia, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap dunia pendidikan dan pengembangan kariernya. Sebelumnya, Christina menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Tarakanita I, Jakarta.
Christina memulai karier di sektor korporasi dengan menjadi Chief Administrative Officer di PT Jakarta Monorail pada tahun 2014 hingga 2015, di mana ia bertanggung jawab atas berbagai tugas administratif dan operasional perusahaan.
Setelahnya, Christina menjabat sebagai Direktur di PT Hermawan Juniarto Sinergi Kapital pada tahun 2015 hingga 2016, sebelum melanjutkan perannya sebagai Chief Administrative Officer di PT China Communications Construction Indonesia dari tahun 2016 hingga 2019.
Keberhasilan dalam dunia akademik dan korporasi membawanya ke ranah politik, di mana ia menjabat sebagai anggota Komisi I dan Badan Legislasi DPR-RI sejak 2019-2024.
3. Christina berkecimpung di dunia pendidikan sebagai dosen
Christina memiliki pengalaman yang luas dalam dunia akademik dan profesional. Pada tahun 2012 hingga 2016, ia menjabat sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta.
Selama masa pengabdiannya sebagai dosen, ia turut berperan dalam membentuk dan mengarahkan generasi penerus hukum di Indonesia.
