Puan Maharani Minta Menteri Ikuti Arahan Jokowi Tak Bahas 3 Periode
Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta para menteri dalam kabinet Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengikuti arahan pemerintah untuk tidak membicarakan wacana perpanjangan jabatan tiga periode dan penundaan Pemilu 2024.
Puan mengatakan para menteri semestinya membantu mengatasi permasalahan rakyat seperti kenaikan harga komoditas di bulan Ramadan.
“Kami tentu berharap para menteri mengikuti perintah Presiden, sehingga bisa lebih fokus membantu Presiden mengatasi berbagai persoalan bangsa, khususnya kenaikan berbagai harga komoditas yang memberatkan rakyat saat ini,” kata Puan di usai bertemu dengan presiden Jokowi di Istana Bogor, Rabu (6/4/2022).
1. Menteri diminta urus kenaikan harga komoditas
Politikus PDI Perjuangan itu mendesak kabinet Jokowi untuk mengatasi kenaikan harga komoditas ketimbang membicarakan wacana tiga periode atau penundaan Pemilu 2024.
Menurutnya rakyat saat ini dalam kondisi sulit karena kenaikan harga pangan dan bahan bakar minyak (BBM). Rakyat juga kesulitan karena pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen.
“Kalau ada yang beralasan wacana tersebut sah dalam negara demokrasi, saya pikir topik tentang pemulihan ekonomi rakyat sekarang ini lebih penting untuk dibicarakan di ruang publik,” ujar Puan.
2. Kepercayaan publik bisa runtuh
Selain itu, menurutnya jika para menteri masih membicarakan wacana penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden, maka kepercayaan publik pada pemerintah saat ini bisa runtuh.
Dia mengingatkan kondisi itu dapat merugikan sisi pemerintah.
“Kalau kepercayaan terhadap pemerintah menurun, justru seluruh elemen bangsa yang merugi,” ucapnya.
3. Jokowi larang menteri bicara presiden 3 periode
Sebelumnya Presiden Jokowi melarang semua menterinya bicara soal isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan tiga periode.
Peringatan tersebut disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022).
“Fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan," katanya.
