Rachel Vennya Kabur, Kapolda: Usut Tuntas Mafia Karantina Wisma Atlet
Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus kaburnya selebgram Rachel Vennya dari kewajiban karantina di RSDC Wisma Atlet.
Kaburnya Rachel bersama kekasihnya, Salim Nauderer dan manajernya, Maulida Khairunnia diduga dibantu oleh oknum anggota TNI.
“Kami akan mengusut tuntas tanpa pandang bulu terhadap siapa saja yang terlibat dalam mafia karantia,” ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (18/10/2021).
1. Polda Metro panggil Rachel Vennya Kamis ini
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan Rachel Venya pada Kamis (21/10/2021).
“Kami tindak lanjuti hari ini, kami layangkan surat klarifikasi RV, kami jadwalkan Kamis ini,” kata Yusri dalam kesempatan yang sama.
2. Rachel Vennya dan kekasihnya akan dimintai klarifikasi
Yusri menjelaskan, selain Rachel Vennya, Polda Metro juga turut memeriksa kekasih Rachel, Salim Nauderer dan manajernya, Maulida Khairunnia. Ketiganya akan dikonfirmasi soal terlibatnya beberapa oknum dalam kasus ini.
“Kami akan sidik tuntas, bahkan Satgas dibentuk untuk awasi karena dampaknya ini sangat berbahaya, ketentuan karantina wajib delapan hari,” ujar Yusri.
3. Oknum anggota TNI diduga membantu Rachel kabur dari Wisma Atlet
Kodam Jaya menemukan oknum anggota TNI yang bertugas di Satgas Pengamanan Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, diduga mengatur agar selebgram Rachel Vennya lolos dari karantina setelah kembali dari luar negeri.
"Pada saat pendalaman kasus, ditemukan adanya dugaan tindakan non prosedural oleh oknum anggota TNI Pengamanan Bandara Soetta berinisial FS," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Artileri Pertahanan Udara (Arh) Herwin BS dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Dari peristiwa ini, FS dinonaktifkan karena diduga membantu publik figur, Rachel Vennya, kabur dari tempat karantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta Utara.
FS dinonaktifkan oleh Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji usai acara syukuran Markas Brigkav 1 Limpung Alugoro di Serpong Utara, Tangerang Selatan.
