Rakornas PDIP Bahas Ancaman Gugatan Berkarya

Salah satu yang akan dibahas serius kata Hasto, adalah soal gugatana Partai Berkatya soal pernyataan politikus PDIP Ahmad Basarah yang menyebut Presiden Soeharto sebagai ‘guru korupsi Indonesia’.

“Ya materinya tentu saja dinamika politik saat ini, pemetaan politik saat ini, dan juga gugatan yang dilakukan Berkarya terhadap Pak Ahmad Basarah juga kami tanggapi secara serius karena ini sekaligus menjadi momentum untuk memastikan bahwa seluruh semangat reformasi untuk membentuk pemerintahan yang bersih dari KKN itu betul-berul dijalankan dan itu salah satunya dimulai dari caleg,” ucap Hasto.

Hasto yang memakai seragam PDIP berwarna merah itu juga sindir Partai Gerindra yang menurutnya banyak caleg dari partai yang didirikan oleh Calon Presiden Prabowo Subianto melakukan tindak korupsi.

“Jadi, kalau ada partai seperti Pak Prabowo dan Gerindra itu, banyak caleg yang terlibat korupsi, artinya dia tidak komitmen pada spirit reformasi. Kalau PDIP tidak ada. Berarti kami komitmen pada semangat reformasi itu,” tutur Hasto.

Lebih lanjut, Hasto juga mempertanyakan status ‘Bapak Reformasi’ Amien Rais. Menurutnya  Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) itu seharusnya mengakui jika Soeharto adalah simbol korupsi.

“Saya pikir Pak Amien Rais kalau beliau mau menggunakan hati nurani dan pikiran yang jernih melihat Pak Harto sebagai simbol dari korupsi yang terjadi dengan menggunakan berbagai peraturan perundang-undangan. Kalau beliau mau menggunakan hati nurani dan pikirannya, tentu saja akan berpihak pada Pak Ahmad Basarah. Kecuali sudah berubah, kecuali masih mendukung nepotisme,” sindir Hasto.

Hasto juga mengatakan jika gugatan Barkarya kepada kadernya merupakan sebuah momentum. Dengan begitu, maka menurut Hasto kasus penyalahgunaan tempo dulu akan dibuka kembali.

“Bahkan para pemimpin-pemimpin yang terkait dengan penyelahgunaan kekuasaan saat itu pun (rezim Soeharto), saatnya kino membuka harta kekayaannya dari mana asalnya. Pak Prabowo berapa triliun kekayaannya itu dari mana asalnya? Nah, ini menjadi momentum dengan gugatan dari Partai Berkarya itu,” Hasto menandaskan.

Pada intinya, PDIP membenarkan respons elite partainya soal Soeharto, karena hal itu dilakukan dalam konteks merespons kata Prabowo yang menyebut korupsi di Indonesia stadium empat.

“Padahal, Pak Ahmad Basarah merespons apa yang disampaikan oleh Keluarga Pak Harto, apa yang disampaikan Pak Prabowo, bahwa korupsi kita masuk stadium empat. Sementara Pak Prabowo sendiri gak mampu membereskan kader-kadernya yang ada di caleg-caleg Gerindra,” pungkas Hasto.