Jakarta, IDN Times - Sejumlah relawan Jokowi menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) ke-XVI di Sleman City Hall, Sleman, Yogyakarta, Minggu (29/1/2022). Dalam gelaran Musra, ada kejadian cukup unik di mana politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko diminta maju sebagai calon presiden (capres).
Diketahui, Musra digelar untuk memunculkan nama capres dan cawapres yang nantinya diserahkan kepada Jokowi.
Awalnya, sejumlah peserta mengapresiasi kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Mereka lantas mengusulkan nama tokoh aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko sebagai capres 2024. Menurut peserta Musra Yogyakarta, Budiman dinilai sebagai tokoh yang sangat tepat menjadi capres 2024.
"Kami rakyat Indonesia mengapresiasi kepemimpinan Bapak Joko Widodo, sebagai kepala negara yang sampai saat ini telah melakukan program-program yang pro terhadap rakyat, dan kami turut serta memberikan apresiasi dari hati, dari pikiran kami untuk Mas Budiman Sudjatmiko sebagai calon presiden 2024," ujar salah satu peserta Musra, Menarto, dalam keterangannya, Senin (30/1/2023).
Dia melanjutkan, Budiman dianggap sebagai tokoh yang peduli dengan pembangunan di desa. Oleh sebab itu, mereka yang mengklaim sebagai rakyat Indonesia menyatakan dukungan terhadap aktivis tersebut.
"Kami rakyat Indonesia yang mewakili rakyat Indonesia, di sini kami berdiri menyatakan bahwa Budiman Sudjatmiko harus maju sebagai calon presiden 2024," tutur Menarto.
Selain itu, sejumlah baliho yang mengungkapkan dukungan terhadap Budiman Sudjatmiko sebagai capres 2024, bertebaran di sejumlah ruas jalan Yogyakarta.
"Budiman untuk Indonesia. Jogja dukung Budiman S. Desa se-DIY dukung Budiman," tulis baliho tersebut.