Rumah Sakit di Jakarta Nyaris Penuh hingga Penggerebekan Pesta Gay

02 Sep 2020, 19:48 WIB

RSUD Koja, Jakarta Utara (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Kasus penularan virus corona atau COVID-19 masih menghiasi pemberitaan media daerah dan nasional, termasuk IDN Times, Rabu (9/2/2020). Kali ini soal kapasitas rumah sakit yang nyaris penuh karena peningkatan drastis kasus ini.

Ganti rugi dalam kasus penyerangan Polsek Ciracas, Sabtu pekan lalu juga masih menyita perhatian pembaca. Begitu pula kasus hukum sidang tuntutan terhadap Lucinta Luna yang terjerat kasus narkotika.

Tak hanya itu soal prediksi pertumbuhan ekonomi yang terus berubah dari pemerintah juga membetot perhatian pembaca, dan penggerebakan yang dilakukan polisi di sebuah apartemen saat berlangsung pesta gay.

1. Sebanyak 70 persen rumah sakit di Jakarta sudah terisi

Suasana di rumah sakit Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Rumah sakit-rumah sakit di daerah dan Jakarta menghadapi dilema. Kapasitas nyaris penuh, sementara penularan virus corona juga semakin menggila. Gubernur DKI JakartaAnies Baswedan mengatakan, kapasitas rumah sakit di Jakarta yang sudah terpakai sebanyak lebih dari 70 persen. Idealnya, kapasitas rumah sakit tidak terisi lebih dari 60 persen.

Anies berjanji akan menambah kapasitas tempat tidur di ruang ICU maupun ruang isolasi rumah sakit. Kata dia di Jakarta ada kini ada 190 rumah sakit.

Bagaimana kelanjutan penanganan pasien yang positif COVID-19? Ini kata Anies.

2. Nasib ganti rugi perusakan yang dilakukan anggota TNI saat penyerangan Polsek Ciracas

Suasana pasca-penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). Polsek Ciracas dikabarkan diserang oleh sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (29/8) dini hari. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Kasus perusakan yang dilakukan sejumlah anggota TNI saat penyerangan Polsek Ciracas, Sabtu pekan lalu masih berlanjut, khususnya terkait ganti rugi.

Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Dudung Abdurachman, mengatakan pihaknya memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang menjadi korban penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur.

Saat ini ada 76 warga sipil yang menjadi korban insiden di Polsek Ciracas. Bagaimana bentuk ganti ruginya? Baca di sini guys.

3. Lucinta Luna dituntut 3 tahun penjara gara-gara narkoba

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Pesohor Lucinta Luna menjalani sidang tuntutan hari ini. Jaksa Penuntut Umum menuntutnya tiga tahun penjara atas kepemilikan narkoba jenis ekstasi.

Dalam sidang, JPU menyebutkan, Lucinta terbukti menyalahgunakan narkotika golongan I. Selain itu, dia juga menerima penyaluran psikotropika jenis riklona.

Atas hal itu, Lucinta bakal dijerat pasal berlapis lantaran melanggar Pasal 60 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Bagaimana respons Lucinta? Lihat di sini.

4. Prediksi pertumbuhan ekonomi diubah lagi oleh pemerintah. Kenapa?

Konferensi pers Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Ketua KPK Firli Baharuddin di Kementerian Keuangan, Selasa (7/1). (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Prediksi pemerintah soal pertumbuhan ekonomi kembali berubah. Kali ini Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun minus 1,1 sampai 0,2 persen.

Angka ini berubah dari prediksi semula pada Maret-April lalu yang diperkirakan sebesar 0,4 sampai 2,3 persen. Kenapa angkanya terus berubah? Apa yang jadi dasar perkiraan Sri Mulyani? Ini rinciannya.

5. Polisi gerebek pesta gay di sebuah apartemen

Polda Metro Jaya ungkap Kasus Pesta Gay di Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam pesta seks sesama jenis atau gay. Pesta seks tersebut digelar di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan. Sembilan orang diamankan.

Penggerebekan ini, kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus, dilakukan di Kuningan Suites Apartemen, Jakarta Selatan pada Sabtu, 29 Agustus 2020. Dalam foto yang beredar, terdapat puluhan pria yang duduk di sebuah lorong.

Polisi juga menemukan alat kontrasepsi hingga obat perangsang. Barang tersebut kini sudah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Cek kronologinya di sini.