Surya Paloh Nilai Pemilu 2024 Tak Perlu Ditunda, Apa Argumennya?

28 Feb 2022, 16:43 WIB

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh saat memberi sambutan di HUT ke-10 Partai NasDem Satu Dekade di Jalan Restorasi pada Kamis (11/11/2021). (youtube.com/NasDem TV)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai tak perlu ada penundaan Pemilihan Umum 2024 sebagaimana usulan sejumlah politikus beberapa hari terakhir ini.

Menurut dia, penundaan pemilu dapat dilakukan jika dalam keadaan sangat terpaksa, seperti adanya perang, bencana alam, atau hal-hal lain di luar kekuasaan normatif.

"Kalau ibarat kereta api, maka sudah tiup peluit dan jalan. Makanya harapan saya tentu kalau masalah penundaan ya jangan tertunda," ujar dia sebelum memimpin Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu 2024 di Surabaya, Senin (28/2/2022) dilansir ANTARA.

1. Surya Paloh nilai kondisi pemerintahan berjalan baik

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Surya, sepanjang kondisi berjalan baik, tidak perlu ada penundaan pemilu. Dia menilai saat ini kondisi pemerintahan berjalan baik, salah satu indikatornya ialah dalam mengatasi pandemik COVID-19.

"Apalagi, sekarang sudah ada rencana besar yaitu terkait Ibu Kota Negara (IKN) yang sudah disepakati bersama dan telah melahirkan undang-undang. Kita harus dorong terus agar menuju ke arah lebih baik," kata Surya Paloh.

2. NasDem nilai tak perlu serius tanggapi wacana jabatan presiden tiga periode

Partai NasDem (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait wacana perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode, pihaknya menegaskan tak tertarik untuk membahasnya karena hanya sebatas wacana. Bagi Nasdem, kata Surya, kepentingan nasional dan bangsa harus bisa ditempatkan di atas kepentingan partai atau siapa pun.

"Saya ingin menyampaikan bahwa NasDem tak tertarik membahas masalah ini dan tidak perlu ditanggapi serius," tutur politikus senior yang juga pengusaha sukses tersebut.

3. Wacana penundaan pemilu mencuat karena pernyataan Muhaimin

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Usulan Pemilu 2024 ditunda menjadi isu nasional setelah Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyampaikannya beberapa waktu lalu. Beberapa tokoh politik lainnya menyatakan dukungan, salah satunya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

Kendati demikian juga tidak sedikit pihak-pihak yang menolak usulan tersebut dan berharap pemilu serentak tetap dilaksanakan pada 2024.