Tangkap Harimau Sinka Zoo yang Lepas, Petugas BKSDA Tak Tidur 36 Jam

08 Feb 2021, 11:33 WIB

Ilustrasi harimau (IDN Times/Andri NH)

Jakarta, IDN Times - Petugas tim gabungan dari BKSDA rela tidak tidur selama 36 jam demi menangkap dua ekor harimau yang sempat lepas dari Kebun Binatang Sinka Zoo. Kepala BKSDA Kalimantan Barat Sadtata Noor Adirahmanta menyatakan semua pihak yang membantu proses pengamanan dua harimau tersebut patut diapresiasi setinggi-tingginya.

"Karena atas semua kerja kerasnya, kesabarannya dan soliditasnya menandakan ini sebuah sinergi antarpihak yang luar biasa. Bahkan 36 jam para petugas ini tidak tidur," katanya saat memberikan keterangan pers di Pontianak, seperti yang dikutip dari ANTARA.

1.Petugas BKSDA Kalbar diapresiasi atas kegigihannya

Petugas BKSDA memasang kamera pengintai di hutan Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Menurut Sadtata, penangkapan dua harimau yang lepas dan sempat meresahkan warga tersebut sangat luar biasa karena membutuhkan kesabaran.

"Kita sangat bersyukur karena penangkapan dua ekor harimau adalah merupakan pekerjaan yang sangat luar biasa namun dapat diselesaikan bersama-sama," katanya.

2.Keadaan harimau yang berhasil ditangkap akan terus dipantau tim medis

Ilustrasi harimau (IDN Times/Andri NH)

Salah satu harimau yang mati karena tertembak peluru tajam masih terus dikonsultasikan kepada tim medis untuk penanganan selanjutnya, kejadian penembakan tersebut dilakukan demi melindungi keselamatan personel yang saat itu ada di lapangan.

Sedangkan harimau yang satunya berhasil ditembak dengan senjata bius dan sampai saat ini perkembangan kondisi harimau ini akan terus dipantau dan jika sudah sadar baru dilakukan penanganan selanjutnya.

"Saya rasa sekarang kondisinya sudah aman di dalam kandang," kata Sadtata.

3.BKSDA akan melakukan evaluasi agar hal serupa tidak terjadi lagi

Warga dan petugas saat melakukan peninjauan lokasi kemunculan Harimau (IDN Times/ istimewa)

BKSDA Provinsi Kalbar tentunya akan melakukan evaluasi atas kejadian ini agar ke depannya tidak ada lagi harimau bahkan binatang buas lainnya yang lepas dan meresahkan masyarakat.

Sadtata mengatakan bahwa evaluasi tim akan dilakukan berdasarkan keterangan pihak-pihak terkait bagaimana hal itu bisa terjadi, apa-apa saja yang masih menjadi kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dan sebagainya.

4. Alasan polisi menembak harimau Elka

Default Image IDN

Sebelumnya, dua ekor harimau lepas dari Sinka Zoo, Tanjung Bajau, Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada Jumat (5/2/2021). Salah satu harimau yang bernama Elka, tewas ditembak oleh petugas saat proses pencarian.

Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wibowo mengatakan, alasan tindakan melumpuhkan dengan cara menembak tersebut diambil karena harimau dikhawatirkan membahayakan keselamatan masyarakat.

"Terpaksa kami melumpuhkan dengan penembakan terhadap salah satu harimau, karena harimau mempunyai insting memburu dan membunuh," ujarnya di kawasan Sinka Zoo Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (6/2/2021).