Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tiga Jurus Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

Ganjar Pakai Baju Putih di Debat Perdana Capres-Cawapres pada Selasa (12/12/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Ganjar Pakai Baju Putih di Debat Perdana Capres-Cawapres pada Selasa (12/12/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dalam kampanyenya kerap blusukan ke sejumlah pasar di berbagai daerah. Ganjar kemudian mengungkap tiga jurus untuk menurunkan harga bahan pokok.

"Yang pertama pendataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, insyaAllah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," ujar Ganjar dalam keterangannya, dikutip Selasa (19/12/2023).

1. Pembuatan peta komoditas di Indonesia

Ganjar Pranowo berkampanye di Palu, Sulawesi Tengah (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Ganjar Pranowo berkampanye di Palu, Sulawesi Tengah (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kedua, pembuatan peta komoditas di Indonesia. Menurutnya, daerah di Indonesia memiliki kekhasannya masing-masing.

"Maka saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka kalau terdata dengan baik input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," kata dia.

2. Komoditas pertanian harus digenjot

Ganjar Pranowo berkampanye di Palu, Sulawesi Tengah (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Ganjar Pranowo berkampanye di Palu, Sulawesi Tengah (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ganjar menegaskan, komoditas pertanian harus digenjot. Apabila produksinya sudah bisa melebihi kebutuhan dalam negeri, bisa diekspor.

"Sampai kemudian kalau sisa (komoditas) bisa ekspor," kata dia.

3. Pemerintah harus sediakan bantuan sarana produksi

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkampanye di Kendari, Sulawesi Tenggara. (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkampanye di Kendari, Sulawesi Tenggara. (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Ketiga, kata Ganjar, pemerintah juga harus menyediakan bantuan sarana produksi dan sarana produksi pertanian kepada petani. Hal itu dilakukan untuk melakukan modernisasi pertanian.

"Sampai titik itu kita mulai bicara saprotan dan saprodi apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya. Maka modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (alsintan) selama proses sampai keluar menjadi produk," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Vanny El Rahman
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us