Tips Mencegah Kehilangan Sandal dan Kaki Melepuh di Tanah Suci
- Jemaah haji Indonesia perlu mencegah kehilangan sandal dan kaki melepuh dengan memperhatikan cuaca, membawa cadangan sandal, dan menggunakan pelembab untuk telapak kaki
- Kehilangan alas kaki berupa sandal atau sepatu dapat mengganggu kekhusyuan ibadah Jemaah haji di Arab Saudi
Madina, IDN Times - Cuaca di Arab Saudi yang panas, membuat suhu udara bahkan di atas 45 derajat celcius. Karena cuaca panas, lantai halaman Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah, serta jalanan di Tanah Haram sangat panas. Sehingga bisa menyebabkan kaki melepuh jika menginjaknya tanpa alas kaki.
Bagi jemaah haji Indonesia yang saat ini tengah berada di Tanah Suci, berikut tips untuk mencegah kehilangan sandal dan kaki melepuh.
1. Perhatikan cuaca, jangan lupa bawa kantong untuk sandal
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah perhatikan cuaca sebelum keluar penginapan untuk berangkat ibadah. Cuaca terik atau panas berisiko terhadap kaki yang tidak beralas.
Selanjutnya, jangan lupa membawa kantong/plastik untuk menyimpan sandal sendiri ketika tidak sedang digunakan
Tidak menaruh sendal di sembarang tempat, untuk menghindari risiko hilang atau lupa meletakkannya
2. Jangan menitipkan alas kaki ke orang lain
Jangan menitipkan sandal ke orang lain atau sesama jemaah, karena tetap saja ada kemungkinan terpisah dari rombongan. Bawa cadangan sandal bila perlu.
Bila memungkinkan gunakan pelembab untuk telapak kaki, guna mencegah kaki kering dan melepuh
Bila kehilangan atau lupa menyimpan alas kaki, jangan memaksakan diri melangkah di atas lantai atau jalan bersuhu panas.
Beritahukan ketiadaan alas kaki itu kepada petugas haji Indonesia agar bisa diberikan alas kaki yang baru.
3. Kaki melepuh salah satu kasus paling banyak terjadi
Peristiwa kaki jemaah yang melepuh terjadi di hampir setiap penyelenggaraan ibadah haji. Salah satu penyebab terbanyak adalah jemaah merasa kehilangan sandal atau sepatu saat keluar hotel, lalu pulang dengan tanpa alas kaki.
“Kehilangan alas kaki berupa sandal atau sepatu sangat berisiko membahayakan tapak kaki sehingga mengganggu kekhusyuan ibadah Jemaah,” ujar Asisten Operasional PKP3JH Agus Prabowo di Makkah, Sabtu (3/6/2023).
