TNI Kenalkan Pakaian Dinas Loreng Baru, Dipakai Serentak saat HUT 5 Oktober

- Motif pakaian dinas baru TNI lebih cerah dibandingkan motif malvinas
- Pedoman penggunaan seragam pakaian dinas di matra darat
Jakarta, IDN Times - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto resmi mengubah pakaian dinas lapangan (PDL) TNI. Perubahan PDL itu terlihat ketika Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita mengenakan seragam yang berbeda di dalam acara penyerahan obat dan multivitamin produksi TNI.
Berdasarkan pantauan IDN Times, PDL yang dikenakan oleh Tandyo memiliki warna hijau lebih cerah dibandingkan loreng malvinas yang selama ini menjadi motif pakaian TNI. Warna dan motif PDL baru TNI menyerupai seragam bertempur milik militer Amerika Serikat (AS).
"Iya (ada perubahan PDL). Sebelumnya sudah ada keputusan dari Bapak Panglima. Kami pakai ini bersama Pak Wakasad," ujar Tandyo di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat pada Rabu (1/10/2025).
Rencananya, dalam puncak HUT ke-80 TNI pada 5 Oktober 2025, PDL baru sudah dipakai oleh semua prajurit. Keputusan Panglima TNI soal perubahan PDL sudah dirilis pada 27 September 2025 lalu.
"Sebetulnya sudah dimulai (pemakaian PDL). Kalau gak salah Keppang-nya kemarin per tanggal 27 September. Semua matra akan menggunakannya," kata dia.
1. Motif pakaian dinas baru TNI lebih cerah dibandingkan motif malvinas

IDN Times sempat menanyakan makna di balik motif baru pakaian dinas lapangan yang akan dikenakan serentak pada 5 Oktober 2025 itu. Tandyo mengatakan, motif loreng yang selama ini menjadi ciri khas pakaian dinas TNI disebut malvinas dan sudah dipakai sejak 1982.
"Sekarang kan namanya loreng malvinas. Itu sudah lama dipakai sejak 1982. Kalau yang kedua, bila prajurit masuk ke hutan dan sebagainya lebih tersamarkan," kata dia.
2. Pedoman penggunaan seragam pakaian dinas di matra darat

Sementara, TNI mengenakan seragam yang berbeda-beda sesuai dengan tujuannya dan momen kegiatan. Untuk matra TNI AD, seragam pakaian dinas harian mengacu sesuai Surat Telegram KSAD nomor ST/1186/2023 tanggal 23 Mei 2023.
Seragam pakaian dinas harian warna hijau polos digunakan prajurit yang berdinas di satuan jajaran staf dan Satops (termasuk Pussen, Balakpus, Kotama, Lemdik/Pusdik, dan Satter di bawah Kotama) tiap hari Senin hingga Kamis.
Lalu, ada pula seragam dinas PDL motif malvinas yang digunakan pada hari Jumat dan Minggu ke I sampai dengan III setiap bulan. Seragam tersebut digunakan saat melaksanakan dinas dalam, kegiatan operasional, kegiatan latihan dan dinas khusus, termasuk kegiatan di lapangan.
Seragam ketiga, PDL khas matra darat. Pakaian itu digunakan hari Jumat pada minggu ke-IV setiap bulan pada hari upacara hari besar TNI AD.
3. HUT ke-80 TNI akan diikuti oleh 140 ribu pasukan dan 152 pasukan taktis

Sementara, puncak HUT ke-80 TNI akan melibatkan ratusan ribu prajurit TNI dari tiga matra. Sementara, saat ini sudah terparkir sejumlah alutsista untuk acara TNI Fair 2025 sejak 20 September 2025 lalu.
"Nanti, ada kurang lebih hampir 140 ribu prajurit dan ada 152 kendaraan taktis, serta tempur yang akan terlibat dalam kegiatan di sini," ujar Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom), Mayjen TNI Yusri Nuryanto, di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Senin, 22 September 2025.
Oleh sebab itu, Yusri memahami situasi lalu lintas hingga dua pekan ke depan akan tersendat. Apalagi masih akan ada lagi alutsista lainnya yang dipamerkan di Monas.
"Jadi, Bapak Panglima TNI menyampaikan permohonan maaf, apabila nanti dalam proses rangkaian kegiatan yang sudah kita mulai sejak Minggu kemarin. Kami menyadari ada ketidaknyamanan masyarakat dalam berlalu lintas, terutama yang berada di jalan di area Monas," kata dia.