Tri Adhianto Sebut Banjir 2025 Bekasi Terbesar dari Tahun Sebelumnya

Bekasi, IDN Times - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan, musibah banjir yang terjadi pada 2025 merupakan banjir terbesar dibandingkan tahun sebelumnya.
Tri menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Selasa (4/3/2025) di luar perkiraan Pemerintah Kota Bekasi.
"Banjir ini luar biasa. Level air pada (Selasa) jam 2 pagi hampir mendekati angka 600 cm, padahal biasanya puncak air berada di angka 560 cm. Puncaknya terjadi sekitar jam 4 pagi dengan ketinggian mencapai 800 hingga 820 cm," katanya, Rabu (5/3/2025).
Dia mengatakan, ketinggian air di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) mencapai 8 meter. Air limpahan Kali Bekasi pun dapat melewati tanggul setinggi 8 meter.
Selain itu, banjir kali ini juga dipengaruhi oleh fenomena air pasang yang mengakibatkan lambatnya air dari Kali Bekasi menuju laut.
Meski begitu, dia belum memastikan jumlah korban jiwa dan menghitung kerugian dampak bencana banjir yang sangat besar ini.
"Kerugian material masih belum bisa diprediksi, namun sudah banyak mobil warga yang mulai dievakuasi sejak dini," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya bersama beberapa intansi telah memberikan sejumlah bantuan logistik.
"Kami memastikan bantuan terus mengalir, baik dari pemerintah daerah, BNPB, hingga Kementerian Sosial. Kami juga sudah menyiapkan 20 posko pengungsian dan tenaga medis siap membantu warga," ujar dia.
Diketahui, 7 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi terdampak banjir akibat luapan Kali Bekasi.
Banjir ini menggenangi wilayah Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bantar Gebang, Pondok Gede, dan Rawa Lumbu.
Sebanyak hampir 70 ribu warga Kota Bekasi dilaporkan terdampak bencana banjir. Selain itu, banjir kali ini juga menyebabkan sebagian besar aktivitas pelayanan dan perkantoran terhenti.