Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

UI Sosialisasikan Peran Sentral Masjid dalam Kelestarian Lingkungan

GSSD Universitas Indonesia dalam Pengabdian Masyarakat terkait peran Masjid dalam Ekoteologi Pemeliharaan Lingkungan (Dok. GSSD UI)
GSSD Universitas Indonesia dalam Pengabdian Masyarakat terkait peran Masjid dalam Ekoteologi Pemeliharaan Lingkungan (Dok. GSSD UI)
Intinya sih...
  • Masjid berperan penting dalam pelestarian lingkungan
  • Pentingnya integrasi sains dan pengetahuan ke dalam nilai-nilai agama yang dipraktikkan
  • Kesadaran masyarakat dan kompetisi Masjid EcoFriendly sebagai upaya pelestarian lingkungan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Masjid belakangan ini berperan penting dalam upaya pelestarian lingkungan di level masyarakat. Lewat pendidikan akar rumput dalam kegiatan keagamaan di masjid, masyarakat digugah kesadarannya.

Graduate School of Sustainable Development (GSSD) Universitas Indonesia turut berkontribusi atas sosialisasi peran masjid dalam kelestarian lingkungan. Lewat program Pengabdian Masyarakat UI, kampanye ekoteologi digelorakan.

1. Pentingnya seimbangkan pengetahuan dengan sikap

ilustrasi kelestarian lingkungan (unsplash.com/Noah Buscher)
ilustrasi kelestarian lingkungan (unsplash.com/Noah Buscher)

Salah satu lokasi sosialisasi adalah Masjid Ami Abdullah, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Dalam kesempatan ini, GSSD yang diwakili dosen sekaligus peneliti, Jelang Ramadhan, menyatakan jika masjid menjadi salah satu ujung tombak dalam menjaga kelestarian lingkungan di masa depan.

"Masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan memiliki tingkat religiusitas yang tinggi dan penghayatan yang baik terhadap agama yang dianut, sehingga penting untuk mengintegrasikan sains dan pengetahuan ke dalam nilai-nilai agama yang dipraktikkan," kata Jelang dalam keterangannya, Minggu (16/11/2025).

2. Perlunya kesadaran dari masyarakat

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Antasari, Sukarni, menyatakan kelestarian lingkungan memang berasal dari kesadaran masyarakat. Terlebih, di Kalimantan Selatan cukup banyak wilayah tambang yang berpotensi merusak lingkungan. Maka dari itu, perlu ada pemahaman yang cukup lewat pendidikan di sekitar, termasuk masjid dalam upaya pelestarian lingkungan.

"Dalam perspektif ekoteologi ada satu lagi, yaitu relasi antara manusia dengan alam semesta. Manusia dan alam adalah saudara, ekoteologi mengatur hubungan timbal balik antara agama dengan lingkungan. Tidak boleh ada orang yang kaya karena merusak alam. Seperti menambang, menghancurkan gunung, merubah ekologi, sehingga berdampak pada perubahan iklim, karena manusia juga yang bertanggung jawab," kata Sukarni.

3. IDN Times gugah kesadaran peran masjid lewat kompetisi

Masjid At Taqwa Sunter Muara
Tim juri Kompetisi Masjid Ecofriendly Piala Gubernur DKI Jakarta meninjau urban farming di atap Masjid Jami At Taqwa, Kelurahan Sunter Muara, Jakarta Utara. (IDN Times/Dheri Agriesta).

Masjid memang menjadi salah satu garda dalam pendidikan pelestarian lingkungan. IDN Times pada 2025 juga ikut berkontribusi dalam menggelorakan semangat masjid sebagai garda terdepan upaya pelestarian lingkungan.

Lewat kompetisi Masjid EcoFriendly, IDN Times menggugah rumah-rumah ibadah agar lebih sadar akan perannya di masyarakat untuk bisa menjaga, menyosialisasikan, dan meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan. Pada tahun ini, Masjid Jami Miftahul Jannah, Cakung, Jakarta Timur, menjadi juaranya setelah memenuhi delapan kategori penilaian, termasuk ramah arsitektur, air, energi, disabilitas, pengelolaan limbah, dan keterlibatan masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in News

See More

Tidak Semua Honorer, Cuma 3 Kriteria Ini yang Diangkat PPPK Paruh Waktu

17 Nov 2025, 05:02 WIBNews