Jakarta, IDN Times - Sebuah iklan lowongan baru-baru ini mencuri perhatian warganet. Lowongan kerja ini mencari orang yang bersedia menjadi pendengar curhatan dan jasa peluk.
Iklan ini viral setelah diunggah salah satu akun di Twitter bernama @ezash pada Jumat (21/2) lalu. Lowongan dari Indocuddle ini memberikan sejumlah persyaratan bagi mereka yang ingin bergabung menjadi jasa peluk.
Sontak saja lowongan ini menuai beragam komentar, salah satunya akun Twitter @andikamalreza yang menunggu keberadaan jasa ini di Indonesia. "Akhirnya muncul juga di Indo. Kalo ga salah profesional cuddler sudah dijadikan ranah bisnis di Jepang, pernah liat videonya di Asian Boss," cuitnya.
Namun ada juga yang tidak percaya ada lowongan pekerjaan seperti ini seperti yang dicuitkan akun @fraviato. "Ini seriusan sih kalo owner/company nya sampe muncul disini, pengen aku ajak collab sm startupku," tulisnya.
Akun @ezash kemudian membalas bahwa dia tidak memberikan informasi namun menanyakan kebenaran lowongan tersebut.
Kira-kira memang ada tidak ya?
IDN Times kemudian menelusuri dan mengonfirmasi kebenaran iklan lowongan tersebut melalui nomor telepon yang dicantumkan di lowongan tersebut.
Ternyata nomor tersebut langsung tertuju ke Founder Indocuddle yakni Akbar Sahbana. Pria 23 tahun ini mengungkapkan lowongan kerja tersebut memang benar.
Pihaknya sedang mencari orang sebagai pemeluk ternyaman dan bisa menjadi pendengar yang baik.
"Iya Indocuddle merupakan jasa layanan curhat dan berpelukan," ujarnya saat dihubungi IDN Times pada Rabu (26/2).
Layanan yang akan rilis pada April mendatang ini terinspirasi dari layanan jasa peluk yang berada di Jepang. Sehingga saat ini pihaknya membutuhkan orang mempunyai disiplin ilmu psikologi untuk memperkuat tim.
"Sebenarnya terbuka juga untuk semua jurusan kok tapi harus peluk-able ya, hehe," terangnya.
Akbar menerangkan nantinya konsep jasa cuddle ini nantinya akan ada sesi sharing curhat selain pelukan.
"Kami sangat terbuka untuk anak-anak yang broken home, kasus bullying, depresi, trauma, orang dengan tekanan pekerjaan yang tinggi sampai demotivasi," ujar pria asal Pati, Jawa Tengah ini.
Bagaimana guys, kamu minat menjadi pemeluk ternyaman?