Wamen Stella: Rekrutmen Guru Sekolah Garuda Ketat, Pastikan Terbaik

- Banyak guru muda diakui sebagai pengajar IB berprestasi
- Pemilihan guru Sekolah Garuda mengutamakan keahlian dan kompetensi
- Sekolah Garuda juga terima siswa tidak mampu
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Dikti Saintek) Stella Christie mengatakan rekrutmen guru Sekolah Garuda dilakukan secara ketat dan berbasis data untuk memastikan kualitas pengajar terbaik.
Stella mengatakan proses seleksi akan dikoordinasikan oleh Kemendikti Saintek dengan mempertimbangkan riset dan standar internasional.
“Kami sudah melakukan riset dan bertanya kepada para pengampu kurikulum-kurikulum yang sudah membuat data, mempelajari mengenai kualitas guru," ujar Stella dikutip dari ANTARA, Senin (22/9/2025).
1. Banyak guru muda diakui sebagai pengajar IB berprestasi

Ia mencontohkan temuan menarik dari International Baccalaureate (IB) yang menunjukkan banyak guru muda Indonesia telah diakui sebagai pengajar IB berprestasi.
Guru IB adalah guru yang mengajar dalam International Baccalaureate, yaitu program pendidikan internasional yang dirancang untuk menyiapkan siswa menjadi pembelajar global dengan standar akademik tinggi dan keterampilan berpikir kritis.
2. Pemilihan guru Sekolah Garuda mengutamakan keahlian dan kompetensi

Menurut Stella, hasil riset itu membuktikan guru-guru muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pendidik unggul. Karena itu, pemilihan guru Sekolah Garuda akan mengutamakan keahlian, kompetensi, dan data kinerja, disertai program pelatihan berkelanjutan.
“Intinya, guru muda yang ahli di bidangnya sangat mampu menjadi guru yang sangat baik,” kata Stella.
3. Sekolah Garuda juga terima siswa tidak mampu

Selain itu, Stella menjelaskan, Sekolah Garuda menerima siswa berprestasi dari keluarga menengah, bahkan keluarga mampu.
Sekolah Garuda menerapkan dua skema pembiayaan, yakni 80 persen siswanya akan mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah, sedangkan 20 persen sisanya berbayar.
“Agar mereka yang berprestasi, tetapi dari keluarga yang mampu berbayar tetap bisa bersekolah di Sekolah Garuda. Tapi tentu saja karena mereka mampu berbayar, tidak perlu negara membayar mereka,” katanya.