Wamenkes Disambut Lagu Riang Lansia Saat Pantau Cek Kesehatan Gratis

- Program CKG telah mendaftar 54 juta jiwa, dengan 51 juta jiwa sudah dilayani.
- CKG bukan hanya pemeriksaan, tetapi juga deteksi dini penyakit dan promosi kesehatan.
- Penyakit hipertensi menjadi yang paling banyak ditemukan di CKG, diikuti oleh kurang aktivitas fisik.
Jakarta, IDN Times – Suara tepuk tangan dan nyanyian “di sini senang, di sana senang” menggema di aula Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025). Senyum-senyum hangat para lansia menyambut kedatangan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono, yang hadir meninjau pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dengan ramah, Dante menyalami satu per satu penghuni panti yang duduk rapi menunggu giliran pemeriksaan. Dante mengecek jalannya pemeriksaan.
"Obatnya jangan sampai lupa diminum," pesannya pada salah satu lansia.
1. Sebanyak 54 jiwa daftar CKG

Dante mengatakan, pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis di Panti Sosial merupakan salah satu program yang diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat. Saat ini sudah ada 54 juta jiwa yang sudah mendaftarkan CKG.
"Alhamdulillah, yang terdaftar itu sudah 54 juta jiwa. Jadi daftar yang dilayani sudah 51 juta. Ekspektasi kita sih sebenarnya sampai Desember 50 juta. Tapi ternyata dengan bantuan seluruh pihak, instansi, masyarakat, ini kita sudah bisa mencapai 51 juta," ucapnya
2. CKG deteksi awal

Menurut Dante, program CKG bukan sekadar pemeriksaan, melainkan juga langkah awal untuk mendeteksi dini penyakit dan memberikan tindak lanjut pengobatan. Ia menjelaskan, ada dua pilar utama dari hasil program ini: penatalaksanaan penyakit dan promosi kesehatan.
“Yang hipertensi diobati hipertensi, yang diabetes diobati diabetes, penyakit paru dan TBC juga langsung ditangani. Itu pilar pertama,” ujarnya.
“Pilar kedua adalah promosi kesehatan. Misalnya untuk anak-anak, dewasa, dan lansia, banyak yang mengalami karies gigi. Untuk lansia di panti seperti ini, masalahnya juga aktivitas fisik dan kebugaran yang kurang, serta mobilisasi yang terbatas,” lanjut Dante.
3. Penyakit hipertensi banyak ditemukan di CKG

Dante mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sejauh ini, hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemukan, dengan prevalensi sekitar 37 persen dari peserta pemeriksaan.
“Sebagian besar penderita hipertensi itu sebelumnya belum tahu dirinya sakit. Dengan cek kesehatan gratis ini, penyakit bisa dideteksi lebih awal sebelum timbul komplikasi seperti stroke, jantung, atau gagal ginjal,” jelasnya.
4. Hipertensi dan kurang aktivitas

Hal sama dengan hasil CKG dengan sasaran lansia, Dante menerangkan, sebagian besar masalah kesehatan yang timbul adalah hipertensi dan kurang aktivitas.
"Untuk lansia, seperti yang ada di Panti ini, itu yang paling banyak juga. Sekali lagi, aktivitas fisik yang kurang, masalah mobilisasi sehingga mereka banyak yang cenderung gampang jatuh, dan penyakit yang banyak pada lansia seperti masalah hipertensi," ucapnya.
5. Sentuhan CKG untuk lansia

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Panti Sosial Wredha Bina Mulia 3 Cilandak, Duriah, tampak semringah melihat para lansia di panti asuhannya mendapatkan perhatian melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Duriah mengaku, kegiatan seperti ini sangat berarti bagi mereka. Sebagian besar penghuni panti merupakan kakek dan nenek yang sebelumnya hidup di jalanan tanpa keluarga, tanpa tempat kembali. Kini, selain mendapatkan tempat tinggal yang layak, mereka juga bisa merasakan kepedulian dan layanan kesehatan yang lebih menyeluruh.
"Pemeriksan rutin sudah kami lakukan karena kami bekerja sama dengan Puskesmas Cilandak. Namun, CKG ini lebih lengkap, dan rata-rata penyakitnya itu darah tinggi, gula, terus kulit juga. Karena kan latar belakang mereka dari jalanan. Mereka latar belakangnya kakek nenek terlantar. Bukan dari keluarga, bukan penitipan. Dari hasil penjangkauan petugas sosial," ucapnya.

















