Niat dan Tata Cara Sholat Jamak Takhir

Tak boleh asal menggabungkan sholat wajib

Yogyakarta, IDN Times - Bagi umat Islam, melaksanakan ibadah sholat lima waktu adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan. Namun, Allah SWT memberikan keringanan bagi hambanya dalam menjalankan sholat lima waktu.

Keringanan itu adalah rukhshah, yakni bentuk keringanan yang diberikan Allah SWT karena kasih sayang kepada hambanya. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185, yang artinya: "Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”

Bentuk keringanan ini adalah menjamak atau menggabungkan pengerjaan dua sholat dalam satu waktu. Sholat yang boleh dijamak adalah sholat zuhur dengan asar dan magrib dengan isya.

Sementara sholat jamak takhir berarti menjalankan sholat zuhur dan asar di waktu asar, atau mengerjakan sholat magrib dan isya di waktu isya. Berikut niat dan tata cara sholat jamak takhir.

Baca Juga: Niat Salat Jamak Qasar Taqdim dan Takhir, Musafir Perlu Ini! 

1. Ketentuan melaksanakan sholat jamak

Niat dan Tata Cara Sholat Jamak Takhirilustrasi berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Tidak semua kondisi dibolehkan untuk menjalankan sholat jamak. Terdapat beberapa ketentuan yang membolehkan umat Islam melaksanakan salat jamak. Ketentuan-ketentuan tersebut, yaitu:

  • Sedang perjalanan yang bukan bertujuan untuk hal maksiat.
  • Jarak yang ditembuh minimal mencapai farsakh, menurut beberapa ulama adalah 80 km, 64 km atau 94,5 km.
  • Sholat dilakukan harus saat masih dalam perjalanan.
  • Sholat dilakukan setelah keluar dari batas desa.

2. Tata cara sholat jamak takhir

Niat dan Tata Cara Sholat Jamak TakhirKegiatan salat jumat berjamaah di sejumlah masjid Jakarta (Dok. Koordinator Gerakan Bangkit dari Masjid/Arief Rosyid Hasan)

Pada shlat jamak takhir, tak ada ketentuan pengerjaan sholat harus dikerjakan dengan tertib. Artinya, seseorang boleh mengerjakan yang ingin didahulukan. Misalnya, menjalankan sholat zuhur dahulu, lalu sholat asar, ataupun sebaliknya. Mendirikan sholat asar dahulu, lalu dilanjutkan sholat zuhur.

Sementara tata cara sholatnya sama seperti sholat pada umumnya. Hal yang membedakan hanya niatnya saja. Kemudian cara menjalankan dua sholat yang dijamak adalah dengan langsung kembali sholat setelah salam. Tidak ada zikir atau berbicara.

3. Niat sholat jamak takhir

Niat dan Tata Cara Sholat Jamak TakhirIlustrasi berdoa (IDN Times/Sukma Shakti)

Berikut adalah contoh niat sholat jamak takhir untuk sholat zuhur dan asar:

Usholli fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku sengaja sholat fardu zuhur empat rakaat yang dijamak dengan asar, fardu karena Allah Ta'aala. 

Setelah sholat, langsung dilanjutkan tanpa bicara ataupun berzikir dengan bacaan niat:

Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa'an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku sengaja sholat fardu asar empat rakaat yang dijamak dengan zuhur, fardu karena Allah Ta'aala. 

4. Anjuran memilih mengerjakan sholat jamak taqdim atau takhir

Niat dan Tata Cara Sholat Jamak TakhirIlustrasi perjalanan darat (IDN Times/Umi Kalsum)

Menjalankan sholat jamak taqdim atau takhir sebaiknya disesuaikan dengan kondisi yang dialami. Misalnya, jika sedang dalam perjalanan dan masuk waktu sholat ketika sedang beristirahat, maka dianjurkan mengerjakan jamak taqdim agar memaksimalkan waktunya meneruskan perjalanan.

Sementara jika masuk waktu sholat ketika sedang di perjalanan, maka disarankan mengerjakan salat jamak takhir agar perjalanannnya tidak terganggu sampai tiba di tempat pemberhentian berikutnya.

Baca Juga: Tata Cara Salat bagi Orang Sakit, Bisa Duduk maupun Berbaring

Topik:

  • Rochmanudin
  • Septi Riyani
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya