Bawaslu Gandeng BIN Usut Dugaan Anggotanya Terafiliasi Separatis OPM

Anggota Bawaslu Papua Tengah diduga terafiliasi OPM

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memastikan, pihaknya menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengusut Komisioner Bawaslu Papua Tengah berinisial GT, yang diduga terafiliasi dengan gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Sudah di awal (koordinasi dengan BIN). Tapi masuknya kemudian, nanti kita lihat lah," ucap Bagja kepada awak media, Kamis (31/8/2023).

Bagja lantas menjelaskan, belum ada hasil resmi dari Mabes Polri maupun BIN terkait apakah GT terafiliasi OPM atau tidak.

"Kalau sudah ada keterangan dari teman-teman Mabes Polri ataupun badan intelijen, kita akan melakukan proses koreksi terhadap hal tersebut," tutur dia.

Baca Juga: Respons Bawaslu Pusat soal Anggotanya di Papua Diduga Terafiliasi OPM

1. Bawaslu akan berhentikan GT jika terbukti melanggar

Bawaslu Gandeng BIN Usut Dugaan Anggotanya Terafiliasi Separatis OPMKetua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bagja memastikan, apabila terbukti berafiliasi dengan OPM, maka Bawaslu akan memberhentikan GT melalui usulan ke DKPP.

"Kalaupun dilantik nanti ada berkas pemberhentian. Kami akan mengusulkan kepada, memohonkan kepada DKPP untuk diberhentikan," kata dia.

2. Bawaslu sebut rekrut jajaran di daerah disaring oleh tim khusus

Bawaslu Gandeng BIN Usut Dugaan Anggotanya Terafiliasi Separatis OPMKetua Bawaslu Rahmat Bagja bersama Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan jajaran saat memantau langsung proses verifikasi administrasi dokumen persyaratan partai politik calon peserta Pemilu Serentak 2024, Minggu (7/8/2022). (Dok Bawaslu RI)

Sementara itu, Anggota Bawaslu RI Puadi memastikan, terkait perekrutan jajaran Bawaslu di daerah, sudah melalui verifikasi yang disaring oleh tim khusus.

"Ini kan ada timnya tim khusus di SDM terkait rekrutmen ini. Jadi mungkin diidentifikasi gitu lah ada, karena kan terus terang saja Bawaslu ini kan melantik 1.914 (Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia), itu ini kan prosesnya hampir tiga ribuan," kata Puadi saat ditemui di kawasan Jakarta Utara, Senin (28/8/2023).

3. Bawaslu akan identifikasi dan proses

Bawaslu Gandeng BIN Usut Dugaan Anggotanya Terafiliasi Separatis OPMBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Puadi menegaskan, saat ini masih mengidentifikasi seluruh jajaran Bawaslu daerah. Dia menyebut akan memproses berbagai laporan, termasuk soal Anggota Bawaslu Daerah yang diduga terafiliasi dengan OPM.

Bawaslu memastikan akan menyampaikan hasil penelusuran dalam waktu dekat.

"Proses pemetaan itulah yang kemudian nanti kita akan bisa melihat ya tim-tim khusus untuk di SDM ini yang menangani identifikasi ini berapa sih tiap-tiap provinsi yang kemudian adanya potensi tersebut. Ini masih proses, nanti kita akan sampaikanlah ya sekira mungkin dalam waktu dekat," ucap dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta meminta kepada Bawaslu mendalami secara komprehensif dugaan komisioner Bawaslu Papua Tengah GT yang terafiliasi OPM.

Dia mengatakan, proses seleksi calon anggota Bawaslu dilakukan dengan berbagai tahapan yang cukup panjang. Sehingga seharusnya tidak ada persoalan terhadap sosok yang terpilih sebagai komisioner Bawaslu di daerah.

“Sekarang yang semestinya dilakukan Bawaslu tidak hanya melakukan klarifikasi. Namun mendalami pelapor sehingga mendapatkan data dan informasi secara komprehensif, ini satu kesatuan,” kata Kaka Suminta dalam keterangannya.

"Hanya mungkin untuk data itu (separatis) tentu saja ini akan sangat terkait dengan data intelijen dan keamanan di sana, ya," lanjut dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya