10 Hal yang Hanya Kamu Temukan di Taiwan, Unik Banget!

Orang Taiwan tidak akan membuang struk belanja. Setiap struk yang diterima memiliki dua barcode dan 8 seri nomor. Setelah barcode di-scan dengan aplikasi tertentu, nomor di struk akan tercatat dalam sistem.

Setiap dua bulan sekali, sistem akan melakukan undian. Semakin nomor struk yang sama dengan hasil undian, maka hadiah yang kamu peroleh akan semakin banyak. Hadiah tertingginya bahkan mencapai 10 juta NTD atau mendekati Rp5 miliar.

Struk belanja menandakan pemilik toko membayar pajak untuk setiap transaksi. Melalui kebijakan ini, pemerintah berharap para pelanggan selalu meminta struk setelah belanja, untuk memastikan pemilik toko membayar  pajak.

Untuk sekali menonton bioskop, setidaknya kamu harus merogoh kocek sekitar 350 NTD atau Rp175 ribu.

Untuk karaoke harga bandrolannya malah lebih tinggi lagi, bisa-bisa kamu menghabiskan minimal 2 ribu NTD atau Rp1 juta per orang.

Taiwan terbilang sebagai salah satu negara terbersih. Uniknya, kamu akan kesulitan menemukan tempat sampah di ruang publik.

Untuk sampah rumah tangga, setiap orang harus membuangnya secara mandiri. Umumnya mereka memisahkan antara sampah makanan, sampah daur ulang, dan sampah yang tidak bisa didaur ulang. Jika mereka tidak bisa atau tidak mengerti jenis-jenis sampah, mereka bisa meletakkan di dalam plastik berlabel khusus yang harus dibeli.

Warga harus menunggu truk sampah yang datang di waktu dan lokasi tertentu. Mereka umumnya sudah mengetahui jadwal truk sampah. Ada tiga macam truk yang berkeliling dengan musik tertentu, ada yang seperti lagu penjual eskrim hingga instrumen Beethoven.

Harga makanan di Taipei dengan Jakarta tidak terpaut jauh. Namun, yang membedakan adalah fasilitas yang disediakan. Kebanyakan restoran di Taiwan menyediakan nasi putih dan minum air putih gratis atau kamu bisa menambah dua hal itu sepuasnya. Minumannya pun kadang-kadang es teh manis atau teh jeruk.

Tidak salah jika Teipei disebut sebagai salah satu kota dengan sistem transportasi terbaik di Asia, bahkan dunia. Sebabnya adalah sarana transportasi yang sangat terhubung.

Di kota-kota besar, seperti Taipei, Taichung, atau Kaohsiung, kamu bahkan bisa menggunakan sepeda yang tersedia di sekitar stasiun bus atau MRT. Uniknya lagi, setelah kamu menaiki bus atau MRT, kamu tidak akan dikenakan biaya jika menaiki sepeda untuk beberapa menit.

Pemerintah juga menyediakan cashback setiap awal bulan bagi kamu yang menaiki MRT. Nilainya tergantung seberapa sering kamu menggunakan moda tersebut. Saat masa liburan, pemerintah kerap menggratiskan transportasi publik di titik tertentu.

Kebanyakan perumahan di Taiwan berbentuk apartemen atau rumah susun. Hal itupun menyulitkan kurir pengirim paket, karena untuk bangunan lama biasanya tidak ada penjaga.

Kalau kamu takut tidak ada di rumah saat kurir mengirimkan barang, kamu bisa menitipkannya di convenience store di dekat rumah kamu. Convenience store paling banyak adalah Seven Eleven, Family Mart, atau Hi-Lilfe, yang mereka juga menawarkan jasa ekspedisi.

Kamu juga bisa membeli barang sistem cash on delivery (COD) yang langsung dibayar di kasur convenience store saat mengambil barang. 

Pasar malam menjadi salah satu wisata andalan Taiwan. Di setiap kota pasti memiliki pasar malam dengan ciri khasnya masing-masing.

Pasar malam tidak hanya menyediakan makanan khas lokal Taiwan, tapi juga makanan dan minuman dari berbagai negara, serta aneka permainan.  

Jangan heran bila kamu menemukan restoran yang tutup di luar jam makan. Kebanyakan restoran di Taiwan buka mulai pukul 11, kecuali tempat makan untuk sarapan.

Setelah jam makan siang selesai, sekitar pukul 14 atau 15, mereka akan tutup dan buka kembali menjelang jam makan malam.

Tidak seperti restoran di Indonesia, kebanyakan restoran Taiwan sudah tutup pukul 9 malam.

Parkiran umum di Taiwan tidak dijaga oleh orang-orang yang mengenakan rompi dan memegang peluit.

Jika kamu parkir di mal, kamu akan diminta untuk memasukkan nomor kendaraan di mesinnya. Jika kamu parkir di fasilitas khusus, kamu harus membayar via mesin yang tersedia atau kendaraan kamu tidak bisa masuk dan keluar karena ada barrier khusus. Harga parkiran pervjamnya tidak murah, sekitar 40-60 NTD per jam atau Rp20-30 ribu per jam.

Jika kamu ingin parkir di jalan, pastikan kamu parkir di jalan bertanda khusus. Nantinya, bakal ada petugas yang berkeliling dan mencetak semacam struk untuk ditempelkan di kendaraan. Kamu bisa melakukan pembayaran di convenience store. Jika kamu pulang sebelum kendaraan ditempeli struk, maka kamu tidak perlu membayar.

Cuaca di Taiwan bisa sangat random. Jika hari ini cuacanya sangat dingin, sangat mungkin besok cuacanya akan panas. Sekalipun cuaca panas dan matahri terik, tidak menutup kemungkinan anginnya akan sejuk. Kalau pun besoknya hujan, bisa saja hujan akan turun seharian penuh.

Saking panasnya, kebanyakan warga Taiwan juga memiliki payung musim panas untuk mengadang terik matahari.