Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Negara di Dunia yang Letaknya Membentang di 2 Benua Sekaligus

ilustrasi negara Turki (pexels.com/Burak Karaduman)
ilustrasi negara Turki (pexels.com/Burak Karaduman)
Intinya sih...
  • Rusia adalah negara terbesar di dunia yang membentang dari Eropa Timur hingga Asia Utara, dengan sekitar 75% penduduk tinggal di bagian Eropa.
  • Turki memiliki 97% wilayah di Asia dan sisanya di Eropa, dengan kota Istanbul yang membentang di dua benua sebagai jembatan budaya antara Timur dan Barat.
  • Kazakhstan sebagian besar berada di Asia Tengah, tapi sekitar 5% wilayahnya ada di Eropa, membuatnya penting dalam jalur perdagangan dan hubungan politik antara Asia dan Eropa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu membayangkan bisa sarapan di satu benua dan makan siang di benua lain tanpa naik pesawat? Bagi warga di beberapa negara, itu adalah hal yang biasa, lho.

Fenomena unik ini terjadi karena mereka tinggal di negara transkontinental, yaitu negara yang wilayah geografisnya membentang di lebih dari satu benua. Keberadaan mereka adalah bukti betapa menariknya peta dunia, di mana batas benua tidak selalu berhenti di perbatasan negara.

Negara-negara ini sering kali memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, gabungan dari pengaruh dua benua yang berbeda. Letaknya yang strategis juga membuat mereka memiliki peran penting dalam sejarah perdagangan dan politik dunia.

Yuk, kita jelajahi 10 negara menakjubkan yang bisa menyebut dua benua sebagai “rumah” mereka!

1. Rusia

ilustrasi negara Rusia (pexels.com/Дмитрий Трепольский)
ilustrasi negara Rusia (pexels.com/Дмитрий Трепольский)

Rusia adalah negara terbesar di dunia dan membentang dari Eropa Timur hingga Asia Utara. Bagian barat Rusia, termasuk Moskow dan St. Petersburg, berada di Eropa, sementara wilayah timurnya membentang sampai ke Samudra Pasifik. Menariknya, sekitar 75 persen penduduk Rusia tinggal di bagian Eropa meskipun wilayah Asia jauh lebih luas.

2. Turki

ilustrasi kota Istanbul, Turki (pexels.com/Tolga deniz Aran)
ilustrasi kota Istanbul, Turki (pexels.com/Tolga deniz Aran)

Turki adalah salah satu contoh paling terkenal dari negara transkontinental. Sekitar 97 persen wilayahnya berada di Asia, sedangkan sisanya ada di Eropa. Kota Istanbul bahkan membentang di dua benua, dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Hal ini membuat Turki jadi jembatan budaya antara Timur dan Barat.

3. Kazakhstan

ilustrasi kedubes Kazakhstan (pexels.com/Yelena from Pexels)
ilustrasi kedubes Kazakhstan (pexels.com/Yelena from Pexels)

Kazakhstan sebagian besar berada di Asia Tengah, tapi sekitar 5 persen wilayahnya ada di Eropa, khususnya di wilayah barat Sungai Ural. Meski porsi wilayah Eropanya kecil, Kazakhstan tetap dianggap sebagai negara yang menghubungkan kedua benua ini. Posisi strategis ini membuat Kazakhstan penting dalam jalur perdagangan dan hubungan politik antara Asia dan Eropa.

4. Mesir

ilustrasi peradaban Mesir (pexels.com/Arralyn)
ilustrasi peradaban Mesir (pexels.com/Arralyn)

Mesir terkenal dengan Piramida Giza dan Sungai Nil, tapi ternyata negara ini juga membentang di dua benua, lho. Mayoritas wilayah Mesir ada di Afrika, tapi Semenanjung Sinai yang berada di timur termasuk dalam Asia. Lokasi strategis ini membuat Mesir punya peran penting dalam perdagangan internasional.

5. Azerbaijan

ilustrasi destinasi wisata Baku, Azerbaijan (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi destinasi wisata Baku, Azerbaijan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Azerbaijan secara kultural dan geografis umumnya dianggap sebagai negara Asia. Namun, perbatasan utara negara ini sedikit menyentuh Eropa. Sebagian kecil wilayahnya, termasuk distrik-distrik utara seperti Qusar dan Shabran, terletak di sebelah selatan Pegunungan Kaukasus yang sering dijadikan patokan batas benua.

6. Georgia

ilustrasi kota Tbilisi, Georgia (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
ilustrasi kota Tbilisi, Georgia (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Georgia sering dianggap sebagai negara Eropa, tapi secara geografis sebagian wilayahnya termasuk dalam Asia. Daerah seperti Kazbegi dan Tusheti terletak di sisi Eropa Kaukasus. Perpaduan dua benua ini membuat Georgia punya budaya yang sangat kaya, termasuk kuliner dan tradisi musiknya.

7. Spanyol

ilustrasi bendera negara Spanyol (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi bendera negara Spanyol (pexels.com/Pixabay)

Meski identik dengan Eropa, Spanyol punya wilayah di Afrika seperti Ceuta, Melilla, dan Kepulauan Canary. Hal ini membuat Spanyol termasuk negara transkontinental. Wilayah di Afrika ini punya budaya yang unik karena menjadi tempat pertemuan pengaruh Eropa dan Afrika.

8. Denmark

ilustrasi kota Copenhagen, Denmark (pexels.com/ana maria samoila)
ilustrasi kota Copenhagen, Denmark (pexels.com/ana maria samoila)

Denmark memang berada di Eropa, tapi wilayah Greenland yang sangat luas secara geografis berada di Amerika Utara. Selain itu, Greenland punya otonomi khusus meskipun tetap menjadi bagian dari Kerajaan Denmark. Hal ini membuat Denmark secara resmi termasuk negara di dua benua.

9. Indonesia

ilustrasi candi Borobudur, Indonesia (pexels.com/Tomáš Malík)
ilustrasi candi Borobudur, Indonesia (pexels.com/Tomáš Malík)

Mungkin kamu gak sadar, tapi Indonesia juga termasuk negara transkontinental, lho. Bagian timur seperti Papua dan Kepulauan Maluku sering dikategorikan sebagai bagian dari Oseania. Keberagaman geografis ini membuat Indonesia punya keanekaragaman budaya yang luar biasa.

10. Amerika Serikat

ilustrasi negara Amerika Serikat (pexels.com/Quintin Gellar)
ilustrasi negara Amerika Serikat (pexels.com/Quintin Gellar)

Amerika Serikat memang dikenal berada di Amerika Utara, tapi ada wilayah yang membuatnya terhubung dengan Asia dan Oseania. Alaska berada dekat Asia, sementara Hawaii berada di tengah Samudra Pasifik dan lebih dekat ke Oseania. Ada juga pulau-pulau kecil yang membuat AS unik sebagai negara multikontinental.

Menarik sekali melihat bagaimana sebuah negara bisa berada di dua benua sekaligus. Keberadaan mereka di dua wilayah berbeda membuat budaya, ekonomi, dan politiknya lebih beragam. Kamu jadi bisa melihat betapa dunia ini saling terhubung dan tidak sesederhana garis di peta.

Kalau kamu suka geografi, mempelajari negara transkontinental ini bisa bikin kamu semakin paham tentang sejarah dan hubungan antarbangsa. Jadi lain kali lihat peta, coba perhatikan negara-negara ini. Siapa tahu kamu jadi makin penasaran untuk mengunjunginya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

KPK Akan Bentuk Kedeputian Intelijen

19 Nov 2025, 17:43 WIBNews