4 WNI Korban Kapal Terbalik di Korsel Masih Hilang

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Judha Nugraha mengatakan, sampai saat ini proses pencarian lima Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang dalam peristiwa kapal terbalik di Korea Selatan (Korsel), masih terus berlanjut.
Kapal nelayan ini dilaporkan terbalik di lepas pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu pagi kemarin, waktu setempat.
“Proses pencarian masih terus dilakukan Korean Coast Guard (KCG) untuk 5 ABK lainnya, terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK Korsel,” kata Judha, dalam keterangannya, Minggu (10/3/2024).
1. Tiga WNI tewas

Hingga hari ini, total telah ditemukan 4 ABK kapal penangkap ikan Haesinho, yang tenggelam di Laut Yeosu Selatan.
“Keempat ABK tersebut terdiri dari 3 WNI dan 1 warga negara Korsel. Keempatnya meninggal dunia,” ucap Judha.
2. KBRI Seoul kirim tim ke Tongyeong

Sementara itu, KBRI Seoul juga telah mengirimkan tim perlindungan WNI ke Tongyeong, sekitar 5 jam perjalanan darat dari ibu kota Seoul.
“Tim berkoordinasi erat dengan KCG untuk proses pencarian dan Rumah Sakit SAE Tongyeong untuk proses penanganan jenazah,” ungkap Judha.
Kemlu RI juga telah berhasil menghubungi seluruh keluarga 7 ABK WNI untuk menyampaikan update proses pencarian dan penanganan jenazah.
3. Operasi pencarian terus dilakukan

Setidaknya, 12 kapal patroli penjaga pantai, empat kapal Angkatan Laut Korsel dan enam helikopter kini sedang dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Kapal yang terbalik tersebut dilaporkan berlayar dari Pulau Jeju pada Kamis pukul 10.36 pagi waktu setempat.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol juga memerintahkan pihak berwenang terkait untuk melakukan semua yang terbaik bagi menyelamatkan nyawa para ABK. Media Korsel Yonhap melaporkan bahwa kapal tersebut terbalik ketika sedang berhenti untuk memancing.