Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

49 Tahun TTM: Taiwan Dorong Inovasi dan Kerja Sama Pertanian Indonesia

IMG-20251127-WA0003.jpg
Bruce Hung Representative Taipei Economic and Trade Office,TETO (foto tengah), berfoto bersama dengan para tamu terhormat di acara Taiwan Technical Mission Rayakan 49 Tahun di Indonesia pada Kamis (27/11/2025) di Jakarta. (Dok. TETO).
Intinya sih...
  • Perayaan 49 tahun TTM menegaskan kuatnya kerja sama pertanian Taiwan–Indonesia, termasuk berbagai capaian proyek yang telah meningkatkan produktivitas petani.
  • Inovasi pertanian cerdas dan penguatan sistem pemasaran menjadi fokus utama, dengan proyek strategis di Sulawesi Selatan, Karawang, dan Sumatera Utara.
  • Taiwan menegaskan komitmen jangka panjang sebagai mitra pembangunan Indonesia, sekaligus membuka babak baru kolaborasi di bidang pertanian, teknologi, dan pengembangan talenta.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Dalam rangka merayakan 49 tahun kerja sama pertanian antara Taiwan dan Indonesia, Taiwan Technical Mission (TTM) menggelar acara bertajuk “Bridging the Past and the Future: A New Chapter of Technical Cooperation in Indonesia” pada Kamis (27/11/2025) di Jakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meninjau perjalanan panjang kolaborasi bilateral sekaligus menampilkan berbagai capaian dari proyek-proyek pertanian yang sedang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia.

Acara tersebut turut dihadiri pejabat Kementerian Pertanian, anggota DPR, pemerintah daerah, akademisi, serta mitra kerja jangka panjang. Dalam sambutannya, perwakilan TETO, Bruce Hung, menyampaikan bahwa kerja sama yang telah dibangun sejak 1976 merupakan wujud komitmen Taiwan dalam mendukung kemajuan pertanian Indonesia.

“Kami telah belajar bersama dan berbagi kebahagiaan atas kemajuan yang dicapai para petani di seluruh Indonesia,” ujarnya.

1. Kolaborasi 49 tahun: fondasi untuk masa depan

ilustrasi petani padi (pexels.com/Rattasat)
ilustrasi petani padi (pexels.com/Rattasat)

Profesor Dr. Yunus dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) menjadi pembicara utama dengan memaparkan capaian proyek benih padi di Sulawesi Selatan serta rencana pengembangan benih jagung sebagai babak baru kolaborasi. Ia menegaskan bahwa kerja sama Indonesia–Taiwan telah menghasilkan inovasi penting yang berdampak nyata pada produktivitas petani.

Dalam presentasinya, Prof. Yunus juga menekankan bahwa pengembangan varietas unggul merupakan fase penting untuk memperkuat ketahanan pangan. “Langkah baru ini membuka peluang besar dalam pertukaran teknologi dan peningkatan kapasitas petani lokal,” jelasnya.

2. Inovasi pertanian cerdas dan penguatan infrastruktur pasar

ilustrasi pertanian (pexels.com/Alex Fu)
ilustrasi pertanian (pexels.com/Alex Fu)

Selain sesi utama, TTM menampilkan inovasi pertanian cerdas, termasuk sistem pemantauan data lahan dan pemanfaatan drone untuk manajemen pertanian modern. Teknologi ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital sektor pertanian Indonesia.

Pada sesi sore, sorotan diberikan pada dua proyek kunci yaitu, Proyek Peningkatan Produksi dan Pemasaran Bawang Putih dan Bawang Merah di Sumatera Utara serta Proyek Penguatan Sistem Pemasaran Sayuran dan Buah di Karawang. Melalui dukungan TTM, petani Karawang kini mampu menyuplai pasar Jakarta secara lebih stabil, sehingga meningkatkan pendapatan mereka.

3. Suara dari petani dan komitmen Taiwan ke depan

IMG-20251127-WA0004.jpg
Bruce Hung Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO) saat memberikan kata sambutan di acara Taiwan Technical Mission Rayakan 49 Tahun di Indonesia, pada Kamis (27/11/2025) di Energy Building Jakarta.

Dalam acara ini, para guru sekolah pertanian dan petani muda juga berbagi pengalaman mengenai manfaat nyata dari pendampingan TTM. Mereka menilai bahwa kehadiran Taiwan telah membantu meningkatkan kualitas produksi sekaligus memperkuat rantai nilai pertanian di daerah mereka.

Bruce Hung menegaskan kembali komitmen Taiwan untuk terus memperluas kolaborasi. “Taiwan berkomitmen menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam pembangunan Indonesia. Kami antusias menjajaki peluang di bidang pertanian, teknologi, pendidikan, dan pengembangan talenta,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa hampir 400.000 warga Indonesia di Taiwan menjadi jembatan persahabatan yang mempererat hubungan kedua bangsa.

Acara ini menjadi simbol penguatan semangat co-creation, shared prosperity, dan mutual progress yang menjadi dasar kerja sama Taiwan–Indonesia. TTM berharap momentum 49 tahun ini dapat membawa kolaborasi pertanian kedua negara memasuki babak baru yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Menkes Ucapkan Duka Cita soal Ibu Hamil Meninggal di Papua Ditolak 4 RS

27 Nov 2025, 18:16 WIBNews