Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Angka Kematian Harian COVID-19 Indonesia Masih di Posisi Teratas Dunia

Ilustrasi warga hidup berdampingan dengan virus corona (IDN Times/Aditya Pradana)

Jakarta, IDN Times - Dua hari sebelum memperingati HUT ke-76 RI, situasi pandemik di Tanah Air belum menunjukkan perbaikan. Meski kasus harian COVID-19 mulai menurun, tetapi angka kematiannya tetap tinggi. Bahkan, masih bertengger di posisi pertama di dunia. 

Mengutip data dari situs World O Meter pada Minggu (15/8/2021), dalam 24 jam terakhir, Indonesia melaporkan terdapat 1.270 orang yang meninggal. Angka tersebut jauh melampaui angka kematian harian yang dilaporkan oleh India dan Brasil. 

Brasil berada tepat di bawah Indonesia dengan angka kematian harian 919. Lalu, di posisi ketiga ada Rusia yang melaporkan angka kematian mencapai 819. Di bawahnya terdapat Meksiko dan India, yang masing-masing melaporkan 603 dan 491 kematian. 

Sejumlah ahli dan epidemiolog mengatakan, fenomena yang terjadi di Indonesia merupakan anomali. Sebab, negara-negara yang semula menjadi episentrum pandemik COVID-19 berhasil menekan angka kematiannya. Mereka gencar melakukan vaksinasi dan tes COVID-19. 

Lalu, negara mana yang paling banyak melaporkan kasus harian COVID-19?

1. Amerika Serikat jadi negara yang laporkan kasus harian COVID-19 tertinggi di dunia

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Berdasarkan data dari World O Meter, angka kematian harian tertinggi dalam 24 jam terakhir dilaporkan berada di Amerika Serikat. Mereka melaporkan 70.722 kasus baru COVID-19. Pemerintah Negeri Paman Sam kini juga tengah berjibaku melawan ledakan varian Delta. 

Tetapi, angka kematian harian mereka mencapai 257 orang. Hal ini membuktikan vaksin efektif untuk mencegah COVID-19 yang semakin parah hingga mengakibatkan pasien meninggal. 

Harian New York Times edisi 12 Agustus 2021 lalu melaporkan bahwa Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) kembali mewajibkan warga Negeri Paman Sam yang sudah memperoleh vaksin COVID-19 dua dosis untuk kembali memakai masker, terutama bila sedang berada di area tertutup, di mana kasus COVID-19 varian Delta tengah melonjak.

Padahal, pada Mei lalu, CDC sempat menyampaikan warga AS tak lagi perlu mengenakan masker bila sudah mendapat dua dosis vaksin. Tetapi, dampaknya varian Delta justru melonjak dalam waktu yang cepat. 

Laman Bloomberg melaporkan, varian baru Delta terbukti berhasil adaptasi terhadap perlindungan yang diberikan melalui vaksin. Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan, berdasarkan dugaannya warga yang telah divaksin pun masih dapat menularkan virus Sars-CoV-2 kepada orang lain. 

Sementara, di bawah Amerika Serikat, terdapat India yang melaporkan 36.127 kasus harian baru. Di bawahnya ada Brasil, Iran, dan Inggris dengan masing-masing 31.142 kasus, 29.700 kasus baru, dan 29.520 kasus. Kasus harian baru di Indonesia pun masuk ke dalam posisi enam besar yakni 28.598. 

2. Kasus aktif paling tinggi di dunia juga berada di Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat Joe Biden di East Las Vegas Community Center di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (9/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Sementara, berdasarkan data dari World O Meter, kasus aktif COVID-19 paling tinggi di dunia juga ditemukan di Amerika Serikat. Jumlahnya mencapai 6.653.528. Kasus aktif menjadi indikator jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri. 

Di bawah AS, terdapat Inggris dengan 1,3 juta kasus aktif COVID-19. Lalu, di posisi ketiga terdapat Spanyol dengan jumlah kasus aktif mencapai 722.353. 

Uniknya, kasus aktif COVID-19 di Indonesia juga masuk dalam 10 negara tertinggi di dunia. Indonesia berada di posisi ke-10 dengan 395.577 kasus aktif. Namun, diduga menurunnya kasus aktif di Indonesia bukan karena mereka pulih melainkan meninggal dunia.

Maka, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga jumlah pasien yang dirawat bisa sembuh. Satgas juga meminta kepada warga agar menjalani isolasi mandiri di fasilitas yang terpusat agar bisa dipantau oleh tenaga kesehatan. 

3. Singapura jadi negara yang paling banyak telah berikan dua dosis vaksin ke warganya

Data negara-negara yang telah memberikan vaksin COVID-19 kepada warganya per 12 Agustus 2021 (Tangkapan layar Our World in Data)

Sementara, berdasarkan data dari Our World in Data yang dikutip hari ini, Singapura menjadi negara teratas yang telah memberikan dua dosis vaksin COVID-19 kepada warganya. Jumlahnya mencapai 69,60 persen dari jumlah warganya. Tersisa sekitar 7 persen warga yang baru menerima dosis pertama vaksin COVID-19. 

Di bawah Singapura terdapat Qatar yang telah memberikan 64,78 persen warganya dua dosis vaksin COVID-19. Tersisa 11,60 persen warga yang baru mendapat dosis pertama vaksin COVID-19. 

Di posisi ketiga terdapat Uruguay yang sudah memberikan 69 persen dua dosis vaksin COVID-19 kepada warganya. Sedangkan 6,27 persen warga baru dapat dosis pertama vaksin COVID-19. 

Sementara, jumlah warga di Indonesia yang telah mendapatkan vaksin bila ditotal sekitar 19 persen. Baru 9,67 persen saja dari target telah menerima vaksin penuh. Sedangkan 9,57 persen baru menerima dosis pertama vaksin COVID-19 atau 53.618.870 orang. Padahal, target vaksinasi di Indonesia harus diterima oleh 208.265.720 jiwa. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us