Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS telah menyalahkan laporan akhir Ethiopia atas kecelakaan fatal pesawat jet Boeing 737 Max. NTSB juga mengatakan bahwa penyelidik negara tersebut tidak menangani kinerja awak pesawat secara memadai.
Ketua NTSB, Jennifer Homendy, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (24/1/2023) lalu, Biro Investigasi Pesawat Ethiopia (EAIB) telah membuat kesalahan dalam laporannya.
"Kami merasa apa yang tidak mereka lakukan benar-benar menyelidiki masalah kinerja awak pesawat dan apakah mereka cukup siap. Kami merasa itu tidak sekomprehensif dan sekuat yang seharusnya," ungkap pernyataan dari Homendy yang dikutip dari Reuters.
Pihak NTSB tidak diberi kesempatan untuk meninjau atau mengomentari laporan akhir Ethiopia sebelum diumumkan pada Desember 2022 lalu. Pelanggaran aturan yang diawasi oleh badan penerbangan PBB yang berbasis di Montreal, Kanada, ICAO.
Menurut Homendy, ini belum pernah terjadi sebelumnya. Di bawah ICAO pihaknya mendapat hak untuk meninjau laporan dan memberikan komentar. Komentar NTSB yang dirilis pada Desember 2020 lalu merupakan tanggapan atas draf sebelumnya yang ditinjau oleh dewan.
Pihak NTSB mengatakan inspektur Ethiopia sebelumnya yang menyelidiki penyebab kecelakaan Ethiopian Airlines tidak cukup memperhatikan pelatihan awak dan prosedur darurat dalam laporan mereka. EAIB menyalahkan kecelakaan itu pada input "tanpa perintah" dari Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver Boeing, yang dikenal sebagai MCAS.