Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bom Meledak di Pakistan, 5 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

ilustrasi ledakan bom (unsplash.com/Jeff Kingma)
ilustrasi ledakan bom (unsplash.com/Jeff Kingma)

Jakarta, IDN Times - Polisi Pakistan dalam sebuah pernyataan menjelaskan, telah terjadi ledakan bom di kota Dera Ismail Khan pada Jumat (3/11/2023). Akibatnya, lima orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka.

Bom tersebut dipasang di sebuah motor dan diparkir di dekat jalur yang biasa digunakan patroli oleh polisi. Bom kemudian diledakkan dari jarak jauh. Semua korban tewas adalah penduduk setempat.

Insiden mematikan lain juga terjadi di hari yang sama. Sebuah kelompok pemberontak bersenjata, dilaporkan menyergap konvoi tentara di Pakistan Barat Daya. Akibat serbuan itu, 14 orang tentara dilaporkan tewas.

1. Bom diledakkan dari jarak jauh

Kota Dera Ismail Khan merupakan kota yang berada di provinsi Kyber Pakhtunkhwa, barat laut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Kota itu disebut telah lama menjadi basis kelompok pemberontak lokal dan asing.

Dilansir Al Jazeera, pejabat polisi Gul Sher Khan menjelaskan, sepeda motor yang dipasangi bom diparkir di dekat halte bus. Ketika sebuah bus polisi yang membawa petugas lewat, bom itu diledakkan dari jarak jauh.

Semua korban tewas diidentifikasi penduduk setempat. Ledakan itu juga melukai 21 orang, termasuk di antaranya warga sipil dan petugas polisi.

Kota Dera Ismail Khan berada di dekat bekas kubu militan di Waziristan Selatan. Dulu, daerah ini merupakan tempat perlindungan para militan.

2. PM Pakistan ucapkan belasungkawa

Para korban, baik yang tewas atau terluka, dilarikan ke Rumah Sakit Kantor Pusat Distrik Dera Ismail Khan. Perdana Menteri (PM) Anwaarul Haq Kakar, mengutuk keras ledakan bom tersebut.

Dilansir Dawn, PM Kakar juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para keluarga yang berduka. Dia menginstruksikan otoritas terkait untuk menyediakan fasilitas medis yang terbaik bagi mereka yang cedera.

PM Kakar juga mengatakan bahwa perang melawan kelompok teroris akan terus berlanjut, sampai kelomopok itu selesai diberantas di Pakistan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pakistan melihat peningkatan aktivitas teror. Ini khususnya usai kelompok Tehreek-e-Taliban mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah pada bulan November tahun lalu.

3. Sedikitnya 14 tentara tewas diserbu pemberontak

ilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)
ilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Dalam insiden terpisah, sebuah sergapan yang dilakukan kelompok pemberontak di Pasni, Pakistan Barat Daya, dilaporkan telah menewaskan 14 tentara. Serangan itu juga dilakukan pada Jumat.

Dilansir VOA News, serangan pemberontak tersebut merupakan salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Serangan terbaru menargetkan distrik Gwadar, tempat China mengelola pelabuhan Pakistan yang berada di pesisir Laut Arab.

Serangan itu dikonfirmasi oleh sayap media militer Pakistan. Mereka mengatakan para pelaku akan diburu dan diadili. Dalam penjelasannya, serangan itu terjadi saat konvoi militer bergerak antara kota Pasni dan Oramara.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Namun, ada dugaan serangan dilakukan oleh militan etnis Baluch yang secara rutin telah menargetkan pasukan keamanan. Kelompok itu merupakan pejuang yang menginginkan kemerdekaan provinsi Baluchistan yang kaya sumber daya alam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us