Cerita Orang Indonesia Kagum Melihat Kesederhanaan Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus disambut gembira di Indonesia, kunjungi Istana Negara dan akan mengadakan Misa Agung di GBK.
- Umat Katolik merasa senang dan kagum dengan kedatangan Paus serta kesederhanaannya selama berada di Indonesia.
- Paus tidak menginap di hotel bintang lima, minta mobil biasa, dan akan menumpangi popemobile saat misa di GBK.
Jakarta, IDN Times - Berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025. Setelah menderita penyakit pneumonia bilateral pada Februari lalu, ia mengembuskan nafas terakhirnya pada pukul 07.35 pagi waktu Roma.
Seperti yang diketahui September 2024, Indonesia menyambut hangat kedatangan Paus Fransiskus dalam kunjungan apostolik bersejarah yang mempererat tali persaudaraan lintas agama. Momen penuh kehangatan itu kini menjadi kenangan mendalam bagi umat Katolik dan seluruh rakyat Indonesia, terlebih setelah kabar duka menyelimuti dunia: Paus Fransiskus meninggal dunia.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan jejak teladan akan kesederhanaan, kasih, dan dialog antarumat beragama yang akan terus dikenang dan menginspirasi generasi mendatang. Berikut kilas balik cerita orang Indonesia kagum melihat kesederhanaan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia.
1. Keponakan dapat tiket Misa Agung di GBK
Seorang pengemudi ojek online bercerita kepada saya, kala saya memesan layanan ojek dari Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, dengan tujuan pulang ke rumah, kemarin, Selasa September 2024.
“Orang media habis liputan Paus Fransiskus ya Mbak?” tanyanya kepada saya. Sempat bertanya apa kepercayaan saya dan dia mengaku bahwa ia memeluk agama Katolik, sama seperti saya.
Lalu sepanjang jalan kami bertukar cerita soal kedatangan Paus dan betapa kagumnya ia lantaran Paus datang ke Indonesia membawa kesederhanaan. Ia juga sempat bertanya kepada saya terkait jadwal Paus selama di Jakarta.
“Keponakan saya dapat tiket untuk ikut misa di GBK besok Kamis. Ada tiga orang yang dapat, dua orang sekolah di Don Bosco, satu orang di Kanisius,” ucapnya kepada saya.
Ia juga mengungkapkan kegembiraannya bahwa tiga keponakannya bisa ikut misa di GBK yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus.
“Senang banget. Walaupun saya gak ikutan, tapi ikut senang. Saya juga kurang tahu mereka dipilih atau gimana, tapi setiap sekolah Katolik pasti dapat jatah untuk ikut misa,” ujar dia.
2. Paus menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta
Lagi-lagi Paus tak bermewah-mewah ketika melakukan kunjungan ke negara lain. Di Jakarta, Paus bakal menginap di Kedutaan Besar Vatikan di kawasan Gambir ketimbang di hotel bintang lima ibu kota.
Pantauan IDN Times di lokasi pada saat itu, hingga pukul 15.00 WIB, tidak ada pengamanan yang sangat ketat di sekitar Kedubes Vatikan. Mobil polisi bahkan berjaga di samping Stasiun Gambir, dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).
Hanya ada satu orang Paspampres di depan Kedubes Vatikan dan dua orang petugas keamanan.
3. Paus tolak mobil antipeluru, pilih Toyota Innova Zenix
Selain itu, Paus juga meminta agar disediakan mobil seperti layaknya warga biasa. Tak mau mobil antipeluru atau mobil khusus.
Adapun mobil Toyota Innova Zenix warna putih sudah menunggu di Bandara Soetta untuk mengantarkan Paus selama berada di Jakarta. Bahkan, Paus duduk di kursi depan, samping pengemudi.
Nantinya di misa akbar yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024, Paus akan menumpangi popemobile saat datang nanti, yang dibuat khusus dari basis Pindad Maung MV3 Tangguh. Dari video dan foto yang beredar di media sosial, mobil tersebut memiliki atap terbuka namun dengan penutup khusus pada bagian depannya.
Dari kendaraan ini, Paus bakal menyapa umat Katolik yang hadir dalam Perayaan Ekaristi di GBK.
