Rapat Kabinet di Catalonia, Demonstran Blokir Jalan

Demonstran memprotes digelarnya rapat kabinet

Catalonia, IDN Times - Para demonstran memenuhi jalan di Catalonia sekaligus memblokir beberapa jalan sebagai bentuk protes setelah pemerintahan Spanyol menggelar rapat kabinet di Catalonia. Kejadian ini sendiri terjadi pada hari Jumat, 21 Desember 2018, siang waktu setempat. Bagaimana awal ceritanya?

1. Keputusan dipindahkan ke Catalonia bertujuan untuk mengurangi ketegangan

Rapat Kabinet di Catalonia, Demonstran Blokir Jalantwitter.com/CatalansForYes

Dilansir dari BBC, para demonstran pro kemerdekaan Catalonia memblokir beberapa ruas jalan ketika sedang diadakan rapat kabinet pemerintahan Spanyol. Keputusan untuk memindahkan pertemuan di Catalonia dengan bertujuan mengurangi ketegangan yang terjadi selama berbulan-bulan setelah para pemimpin Catalan dipenjara karena berusaha melepaskan Catalonia dari Spanyol. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, serta pemimpin Catalan, Quim Torra, sepakat pada hari Kamis, 20 Desember 2018, kemarin untuk mengadakan dialog yang efektif.

Akan tetapi, protes anti Spanyol justru semakin meningkat pada waktu siang hari. Lebih dari 20 ruas jalan di Catalonia telah diblokir oleh para demonstran di Catalonia ketika para pasukan polisi dikerahkan dalam jumlah yang sangat banyak menjelang pertemuan kabinet. Demonstrasi ini sendiri dikerahkan oleh kelompok radikal, Komite Pertahanan Republik (CDRs).

Baca Juga: Pemimpin Catalonia yang "Terusir" Kini Sedang Berada di Belgia

2. Para pasukan polisi yang berjaga dilempar benda-benda oleh para demonstran

Rapat Kabinet di Catalonia, Demonstran Blokir Jalantwitter.com/PansehTsewole1

Saat sedang rapat kabinet berlangsung, sempat ada bentrokan antara demonstran dengan para pasukan polisi yang berjaga di pusat-pusat kota Catalonia. Para pasukan polisi anti huru-hara dilempari benda-benda oleh para demonstran ketika mereka berusaha membongkar barikade di salah satu jalan utama di Catalonia. Sekitar 1.000 demonstran telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Rapat kabinet tersebut diadakan tepat setahun setelah pemerintahan Spanyol sebelumnya mengadakan Pemilihan Umum di Catalonia, sebuah keputusan yang dianggap provokatif oleh kelompok pro kemerdekaan. Bahkan, menjelang rapat kabinet Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, bersama Walikota Barcelona, Ada Colau, memulai hari dengan sarapan pagi bersama.

Pada hari Kamis, 20 Desember 2018, malam Sanchez bersama Walikota Catalan mengadakan pertemuan simbolis dan mengeluarkan ekstradisi serta menjanjikan komitmen mereka untuk dialog efektif yang menyampaikan proposal politik dengan dukungan luas dalam masyarakat Catalan. Pertemuan keduanya akan berlanjut pada bulan Januari 2019.

Kabinet pemerintahan Spanyol telah menetapkan kenaikan upah sebesar 22% dari upah minimum Spanyol sebesar 736 euro atau setara dengan Rp 12,2 juta menjadi 900 euro atau setara dengan Rp 14,9 juta yang akan berlaku efektif mulai bulan Januari 2019 mendatang. Kebijakan tersebut mengubahnya dari salah satu upah terendah di Eropa menjadi salah satu upah tertinggi di Eropa.

3. Pemerintah separatis sempat menyatakan kemerdekaan pada tanggal 27 Oktober 2017 lalu

Rapat Kabinet di Catalonia, Demonstran Blokir Jalantwitter.com/Reuters

Catalonia sebelumnya mengadakan pemungutan suara yang disengketakan pada 1 Oktober 2017 dan pemerintah separatis sempat menyatakan kemerdekaan pada tanggal 27 Oktober 2017. Tapi pengadilan konstitusional Spanyol menganggap referendum itu ilegal dan pihak pemerintah Spanyol memberlakukan aturan langsung.

Pemimpin Catalonia saat itu, Carles Puigdemont, melarikan diri ke pengasingan di Belgia setelah tawaran kemerdekaan yang gagal. Pemimpin Catalan lainnya juga melarikan diri ke luar negeri. Mahkamah Agung Spanyol sejak itu menarik kembali Surat Perintah Penahanan Eropa terhadap Puigdemont dan 5 pembantunya yang tinggal di negara lain.

Tetapi tuduhan terhadap mereka belum dijatuhkan, yang berarti mereka masih menghadapi penangkapan jika mereka kembali ke Spanyol. Sekitar 9 mantan pemimpin Catalan sampai saat ini berada di penjara menunggu persidangan untuk pemberontakan dan tuduhan lain yang terkait dengan referendum kemerdekaan.

Mereka termasuk Carme Forcadell, mantan pembicara parlemen, yang mengajukan banding ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa untuk memerintahkan pembebasannya.

Baca Juga: Makin Runyam, Spanyol Penjarakan Dua Tokoh Separatis Catalonia

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya