Sekutu Navalny Minta Para Pendukungnya Lakukan Protes

Tindakan tersebut merupakan cara untuk menyelamatkan Navalny

Moskow, IDN Times - Sekutu dari Alexei Navalny, yang merupakan tokoh oposisi di Rusia, meminta para pendukungnya untuk melakukan protes besar-besaran pada hari Rabu, 21 April 2021, ini di berbagai kota di seluruh Rusia. Ini merupakan cara satu-satunya untuk bisa menyelamatkan Navalny dalam situasi yang sangat kritis. Bagaimana awal ceritanya?

1. Sebanyak 50 ribu dukungan telah diberikan melalui petisi

Sekutu Navalny Minta Para Pendukungnya Lakukan ProtesTokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. (Instagram.com/navalny)

Dilansir dari The Guardian, sekutu Navalny telah meminta para pendukungnya untuk melakukan protes besar-besaran pada hari Rabu, 21 April 2021, ini di seluruh Rusia, di tengah peringatan yang mengerikan bahwa tokoh oposisi Rusia telah dipenjara dan saat ini berada dalam situasi yang sangat kritis serta bisa meninggal kapan saja. Tim dari Navalny mengatakan situasinya sangat menyedihkan sehingga tidak ada waktu yang menunda. Sebelumnya, protes tersebut bisa dilaksanakan jika mencapai angka 500 ribu tanda tangan untuk memberikan dukungan melalui petisi dan saat ini baru mencapai angka 50 ribu.

Dalam sebuah video yang diunggah di situs berbagai video, YouTube, milik Navalny melalui wakilnya, Leonid Volkov dan Ivan Zhdanov, mengatakan kesehatan Navalny semakin memburuk secara dramatis sehingga aksi protes besar-besaran adalah cara satu-satunya untuk menyelamatkan Navalny. Volkov mendesak para warga setempat untuk berkumpul pada jam 7 malam waktu setempat hari Rabu, 21 April 2021, ini di alun-alun seluruh negeri. 

2. Pihak Kejaksaan Rusia sebelumnya telah meminta untuk melarang kelompok yang melibatkan Navalny 

Sekutu Navalny Minta Para Pendukungnya Lakukan ProtesTokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. (Instagram.com/navalny)

Pada hari Jumat, 16 April 2021, lalu pihak Kejaksaan Rusia meminta organisasi kunci Navalny dinyatakan sebagai kelompok ekstremis, yang akan melarang gerakannya dan menempatkan siapapun yang mendukungnya, akan menghadapi resiko hukuman penjara paling lama. Permintaan untuk melarang kelompok seperti Yayasan Anti-Korupsi dan markas kampanye regional Navalny merupakan upaya paling serius untuk menghancurkan gerakan yang dilakukan para pendukung Navalny. 

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada hari Minggu, 18 April 2021, mengeluarkan pernyataan yang mengungkapan keprihatinan yang begitu mendalam mengenai kondisi Navalny dan menuntut agar pemerintah Rusia memberikan akses medis segera kepadanya. Ia juga akan membahas situasi pada pertemuan yang akan digelar hari Senin, 19 April 2021, ini. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga meminta Rusia untuk segera memberi Navalny akses ke perawatan medis.

Melalui juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price, mengatakan otoritas Rusia bertanggung jawab atas kesejahteraan Navalny dan pihaknya meminta mereka untuk mengizinkannya memperoleh perawatan medis yang diperlukan segera sebagai tanggapan atas laporan yang mengganggu kesehatannya yang memburuk. Anak dari Navalny, Dasha, juga memohon kepada pihak berwenang untuk segera memberi akses medis ke ayahnya.

Baca Juga: Dokter Nilai Navalny akan Mati Jika Tak Ditangani Secara Medis

3. Dokter yang menangani Navalny telah membuat surat agar bisa memeriksa Navalny secara langsung

Sekutu Navalny Minta Para Pendukungnya Lakukan ProtesTokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. (Instagram.com/navalny)

Dokter yang memeriksa Navalny juga membuat surat untuk meminta izin kepada pihak berwenang agar bisa melihat dan memeriksa Navalny secara langsung. Mereka mengatakan tes medis terbaru menunjukkan bahwa dia beresiko mengalami gagal ginjal dan masalah jantung. Surat yang diunggah di media sosial Twitter oleh sekutu utama Navalny dan Kepala Serikat Dokter terkemuka di Rusia, Anastasia Vasilyeva, mengatakan bahwa Navalny memiliki kekhawatiran serius tentang kondisinya saat ini. 

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa pihaknya segera meminta untuk mengadakan negosiasi dan kesepakatan medis yang mendesak dengan pekerja medis dari Unit Medis No. 33 untuk membahas tes diagnostik yang dilakukan dan perawatan yang akan diresepkan, serta untuk membawa pasien keluar dari kondisi kritis yang mengancam. Kondisi Navalny yang memburuk berawal dari sikap Navalny yang terus melakukan puasa mogok makan sejak tanggal 31 Maret 2021 lalu hingga saat ini serta berat badannya terus mengalami penurunan drastis yang mengakibatkan kondisi fisiknya begitu mengkhawatirkan.

Baca Juga: Rusia Diguncang Demo, Ribuan Pendukung Navalny Ditangkap

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya