Gencatan Senjata di Gaza, PBB Mulai Kirim Bantuan Kemanusiaan

Jakarta, IDN Times - Program Pangan Dunia (WFP) dan UNICEF, pada Minggu (19/1/2025), mengumumkan bahwa truk-truk mereka telah memasuki Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas mulai berlaku pada hari itu.
“WFP bertujuan mengirimkan makanan setiap hari di sepanjang koridor kemanusiaan yang mencakup titik persimpangan Mesir, Yordania, dan Israel,” kata WFP dalam sebuah pernyataan di media sosial X, seraya menyebutkan bahwa truk-truk tersebut mengangkut tepung terigu dan paket makanan siap saji kepada masyarakat yang membutuhkan.
Organisasi itu menambahkan bahwa gencatan senjata sangat penting bagi respons kemanusiaan, dan mendesak agar keamanan serta akses bantuan terjamin.
1. Hamas dan Israel diminta pastikan akses bantuan yang aman dan tanpa hambatan
Secara terpisah, UNICEF juga mengumumkan bahwa truk-truk yang membawa air, peralatan kebersihan, dan pasokan nutrisi telah memasuki Jalur Gaza.
“Kesepakatan gencatan senjata adalah langkah pertama yang krusial, namun harus ditegakkan,” kata badan tersebut, seraya mendesak pihak-pihak yang berkonflik memastikan akses bantuan yang aman dan tanpa hambatan.
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Minggu pukul 11.15 waktu setempat (09.15GMT) setelah tertunda hampir 3 jam. Gencatan senjatan ini menghentikan perang selama 15 bulan, yang telah menewaskan hampir 47 ribu warga Palestina di Gaza.
2. Sekitar 200 truk bantuan tiba di penyeberangan Kerem Shalom
Dilansir dari Reuters, dua sumber dari Mesir melaporkan bahwa sekitar 200 truk bantuan, termasuk 20 truk yang mengangkut bahan bakar, mulai tiba di penyeberangan Kerem Shalom yang dikuasai Israel pada Minggu.
Menurut mereka, truk-truk tersebut menggunakan titik masuk Kerem Shalom sembari menunggu selesainya perbaikan di pos perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza selatan dengan Mesir.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, 600 truk berisi bantuan harus diizinkan masuk ke Gaza setiap hari selama 6 minggu pertama gencatan senjata, termasuk 50 truk yang membawa bahan bakar. Setengah dari truk tersebut akan dikirim ke wilayah utara, yang terancam akan mengalami bencana kelaparan.
3. Gencatan senjata langkah penting untuk ringankan penderitaan warga Gaza
Ketua Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza. Ia menyebut momen itu sebagai langkah penting untuk meringankan penderitaan penduduk di wilayah tersebut.
"Saya menyambut baik pengumuman mengenai gencatan senjata di Gaza. Banyak yang mengharapkan momen ini selama 15 bulan terakhir," tulis Lazzarini di X pada Minggu.
“Perjanjian ini pada akhirnya akan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat Gaza dan pembebasan sandera. Yang dibutuhkan adalah akses kemanusiaan yang cepat, tanpa hambatan, dan terus-menerus serta pasokan untuk merespons penderitaan luar biasa yang disebabkan oleh perang ini," tambahnya.