Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inggris Tiru AS Akan Kirim Sistem Rudal ke Ukraina, Putin Mulai Panik?

ilustrasi (Pixabay.com/Military_Material)
ilustrasi (Pixabay.com/Military_Material)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris, pada Senin (6/6/2022), mengumumkan akan mengirim sistem peluncur roket ganda (MLRS) M270 untuk Ukraina. Langkah itu dilakukan karena Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, menilai strategi pertempuran Rusia di Ukraina telah berubah, sehingga pasukan Kiev membutuhkan dukungan baru. 

Pengumuman London disampaikan setelah Amerika Serikat (AS) berencana mengirim empat sistem HIMARS, sistem peluncur roket ganda mobilitas tinggi jarak pendek. Sistem senjata dari Inggris dan AS dimaksudkan untuk saling melengkapi.

1. Perubahan taktik membutuhkan perubahan dukungan

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace bersama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin (Twitter.com/Rt. Hon Ben Wallace MP)
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace bersama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin (Twitter.com/Rt. Hon Ben Wallace MP)

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, London telah berkoordinasi dengan Washington untuk mengirim bantuan MLRS ke Ukraina. MLRS yang akan dikirim adalah M270.

Menurut otoritas Inggris, sistem senjata tersebut menawarkan peningkatan kemampuan yang signifikan bagi pasukan Ukraina.

"Inggris mendukung Ukraina dalam pertarungan ini, dan mengambil peran utama dalam memasok pasukan heroiknya dengan senjata vital yang mereka butuhkan, untuk mempertahankan negara mereka dari invasi tanpa alasan," kata Ben Wallace, dikutip The Straits Times.

"Seiring dengan perubahan taktik Rusia, demikian juga dukungan kita kepada Ukraina. Sistem MLRS yang sangat mumpuni ini akan memungkinkan teman-teman Ukraina kita untuk lebih melindungi diri mereka sendiri dari penggunaan artileri jarak jauh yang brutal, yang telah digunakan pasukan Putin tanpa pandang bulu untuk meratakan kota-kota," tambahnya.

2. Putin mengancam akan menyerang target baru

Sebelum London mengeluarkan pengumuman, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan ancaman akan membalas jika AS dan sekutunya melanjutkan pengiriman sistem peluncur rudal yang dijanjikan.

"Kami akan menyerang sasaran-sasaran yang belum kami tuju," kata pemimpin Rusia itu, dilansir The Guardian.

Pada Minggu pagi, rudal jelajah Rusia menghantam pabrik kereta api di pinggiran ibu kota Kiev. Moskow mengklaim serangan itu bertujuan menghancurkan tank yang dikirim negara-negara Eropa timur ke Ukraina.

Setidaknya, ada lima rudal jelajah yang diluncurkan dengan pesawat pengebom Tu-95. Salah satu rudal berhasil dicegat oleh angkatan udara Ukraina.

3. Ukraina diberi bantuan dengan syarat

ilustrasi Sistem Roket Peluncur Ganda (Twitter.com/U.S Army)
ilustrasi Sistem Roket Peluncur Ganda (Twitter.com/U.S Army)

MLRS M270 adalah salah satu sistem peluncur rudal andalan yang dibuat oleh AS. Sistem peluncur tersebut mampu menjangkau target sekitar 50 mil atau 80 kilometer. Tapi dengan amunisi yang canggih, rudal mampu menjangkau target hingga sekitar 300 kilometer.

Dilansir Yahoo News, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris, MLRS M270 yang akan dikirim tidak boleh digunakan untuk menyerang wilayah Rusia. 

London tidak memberikan rincian berapa jumlah M270 yang akan dikirim untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari invasi pasukan Vladimir Putin.

Ukraina sendiri telah berjanji kepada AS bahwa mereka tidak akan menggunakan sistem peluncur roket untuk mencapai target di wilayah Rusia. Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Kiev telah memberi jaminan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us