Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Hina PM Spanyol yang Kalah di Pemilu Uni Eropa

ilustrasi bendera Israel (pexels.com/@altman)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, menghina Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez dan Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz atas kekalahan partainya, PSOE dan Sumar, dalam pemilu Uni Eropa (UE) akhir pekan lalu. 

Pernyataan Katz ini semakin memperburuk relasi kedua negara setelah pengakuan Spanyol terhadap kemerdekaan Palestina. Sebelumnya, Israel juga mengaku akan membalas Spanyol atas keputusan yang dianggap membela Hamas. 

1. Sebut warga Spanyol menghukum PM Sanchez

Dalam media sosialnya, Katz menunggah wajah PM Sanchez dan Wakil PM Diaz yang berlumur telur di kepalanya. Ia pun mengklaim bahwa warga Spanyol telah menghukum kedua pemimpin tersebut. 

"Warga Spanyol telah menghukum koalisi Pedro Sanchez dan Yolanda Diaz dengan kekalahan telak dalam pemilu UE. Ini membuktikan bahwa membela dan memeluk pembunuh dan pemerkosa Hamas tidaklah menguntungkan," terang Katz, dikutip EFE

Pada unggahan tersebut, Menlu Israel juga menyebut pemimpin Partai Popular (PP), Alberto Nunez Feijoo dan Presiden Partai Vox, Santiago Abascal. Kedua pemimpin sayap kanan tersebut dikenal cukup dekat dan mendukung Israel. 

2. Partai PP berhasil memenangkan pemilu

Hasil pemilu UE di Spanyol menunjukkan bahwa partai sayap kanan, PP, berhasil mengumpulkan 22 dari 61 kursi yang dialokasikan di negaranya. Ini menjadi pukulan keras bagi pemerintahan sayap kiri di Spanyol. 

Dilansir Reuters, Partai Sosialis (PSOE) yang dipimpin PM Sanchez hanya mendapatkan 20 kursi. Kekalahan ini disebabkan oleh tuduhan korupsi kepada istri Sanchez dan hukum amnesti terhadap pemimpin pro-kemerdekaan di Katalonia beberapa saat sebelum pemilu. 

Sementara itu, Partai Vox keluar sebagai peringkat ketiga dengan terpilihnya enam anggota dalam Parlemen Eropa. Meski berhasil duduk di peringkat ketiga, suaranya berkurang dari 12,4 persen tahun lalu menjadi 9,6 persen. 

Partai SUMAR yang berkoalisi dengan PSOE justru mendapatkan suara lebih rendah dengan terpilihnya tiga anggota parlemen. 

3. Israel peringatkan Slovenia soal pengakuan kemerdekaan Palestina

Pada hari yang sama, Israel juga menyatakan kekecewaannya atas keputusan Slovenia yang bersedia mengakui kemerdekaan Palestina. Tel Aviv menganggap Ljubljana telah memberikan hadiah kepada kelompok Hamas. 

Israel juga sudah memperingatkan Duta Besar Slovenia di Tel Aviv, Andreja Purkart Martinez, terkait keputusan tersebut. Pihaknya menuduh langkah itu tidak sesuai dengan kebijakan UE dan posisi negara lain di Eropa. 

"Kami menekankan bahwa pengakuan ini tidak akan membawa pada perdamaian. Ini akan mendorong kelanjutan aksi teroris Hamas dan membuat semakin sulitnya tercipta perdamaian untuk membebaskan para tawanan," tuturnya, dilansir The Times of Israel

Pekan lalu, Slovenia resmi mengakui negara Palestina, setelah mayoritas anggota Parlemen Slovenia menyetujui pemerintah. Slovenia pun menyusul langkah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia yang akui kemerdekaan Palestina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us