Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jadi Target Ukraina, Ini 3 Fakta Menarik Jembatan Krimea

Jembatan Krimea. (pixabay.com/AnnaIlarionova)
Jembatan Krimea. (pixabay.com/AnnaIlarionova)

Medan, IDNTimes - Rusia mengklaim berhasil menghalau serangan misil yang menyasar Jembatan Krimea pada Sabtu (12/8/2023). Serangan tersebut menggunakan misil S-200 era Uni Soviet.

Pemerintah Rusia menuduh Ukraina sebagai dalang dari penyerangan, sementara hingga kini Ukraina belum memberikan pernyataan apapun.

Sebelumnya, jembatan ini juga telah beberapa kali menjadi target sasaran pasukan Ukraina. Pada Juli 2023, Dinas Keamanan Ukraina melancarkan serangan ke jembatan tersebut yang mengakibatkan 2 orang tewas.

Pada Oktober 2022, serangan Ukraina berhasil merusak jembatan tersebut hingga sempat ditutup. Namun, mengapa Ukraina begitu berambisi menyerang jembatan tersebut? Berikut 3 fakta menarik mengenai Jembatan Krimea.

1. Jembatan terpanjang di Eropa

Jembatan Krimea. (pixabay.com/IrinaErmolenko)
Jembatan Krimea. (pixabay.com/IrinaErmolenko)

Dilansir dari berbagai sumber, jembatan Krimea atau Kerch merupakan jembatan terpanjang di benua Eropa. Menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea, jembatan ini menjulang melintasi Selat Kerch dengan panjang 19 kilometer. 

Jembatan ini lebih panjang dari jembatan Vasco da Gama di Portugal yang sebelumnya menjadi jembatan terpanjang di Eropa dengan panjang 17 kilometer.

Jembatan Krimea juga jauh lebih panjang dari Jembatan Canakkale 1915 di Turki, yang merupakan jembatan gantung terpanjang di dunia dengan panjang hanya 4,6 kilometer.

2. Jembatan vital yang menghubungkan Rusia-Ukraina

Ilustrasi Semenanjung Krimea. (pixabay.com/vikol009)
Ilustrasi Semenanjung Krimea. (pixabay.com/vikol009)

Melansir dari Al Jazeera, jembatan Krimea merupakan infrastruktur vital bagi Rusia. Jembatan ini menghubungkan Krasnodar, Rusia dengan Semenanjung Krimea yang dianeksasi pada 2014.

Selain dapat dilintasi mobil, Jembatan Krimea juga memiliki jalur kereta api. Selama bertahun-tahun, Rusia menggunakan jembatan ini untuk menyuplai berbagai kebutuhan ke Krimea, seperti bahan pangan dan bahan bakar. 

Saat perang pecah di Ukraina, jembatan ini jadi semakin penting bagi Rusia. Kini, jembatan tersebut diandalkan untuk mengirim suplai bagi pasukan Rusia di Ukraina, seperti senjata, amunisi, pangan dan obat-obatan. 

Karena inilah pasukan Ukraina sangat berambisi menyerang jembatan ini. Serangan ke Jembatan Krimea dapat melumpuhkan suplai untuk pasukan Rusia. 

3. Pembangunannya memakan biaya hingga Rp45 triliun

Jembatan Krimea sering dianggap sebagai proyek pribadi Presiden Vladimir Putin, sebagai simbol bersatunya kembali Krimea dengan Rusia. Pembangunan jembatan ini tercatat menghabiskan biaya hingga 2,7 miliar euro atau setara Rp45 triliun dan selesai dibangun pada 2018. 

Jembatan ini memiliki 4 jalur jalan raya yang bisa dilalui hingga 40 ribu kendaraan per harinya. Selain itu, ada juga 2 jalur kereta api yang mampu membawa hingga 14 juta penumpang dan 13 juta ton kargo per tahun. 

Bagian bawah jembatan ini juga bisa dilewati oleh kapal dengan tinggi 35 meter dan lebar 160 meter. Jembatan ini juga dilengkapi sistem pengawasan, pertahanan, dan lampu dinamis. 

Melihat nilai dan kapasitas jembatan ini, tak heran Jembatan Krimea menjadi salah satu titik panas Perang Rusia-Ukraina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us