Jerman Kirim Ribuan Tentara Siap Tempur ke Lithuania

19 Des 2023, 16:15 WIB

Tentara Jerman saat menjalani latihan militer. (twitter.com/Deutsches_Heer)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengunjungi Vilnius, Lithuania untuk meningkatkan hubungan di bidang pertahanan. Keduanya pun menyetujui penempatan permanen tentara Jerman (Bundeswehr) di Lithuania.

Belakangan ini, Lithuania terus mendapat tekanan akibat serangan hybrid dari Belarus-Rusia di tengah berkecamuknya perang di Ukraina. Negara Baltik itu pun terus meningkatkan kewaspadaan dari ancaman serangan maupun pengrusakan stabilitas dalam negeri.

Dalam beberapa bulan terakhir, ancaman bom sudah melanda ratusan sekolah dan fasilitas umum di Lithuania. Pakar menyebut bahwa hoaks tersebut berasal dari Rusia yang ingin menciptakan ketakutan dan instabilitas di Lithuania.

1. Jerman akan terjunkan 5 ribu tentara ke Lithuania

Pistorius bertemu dengan Menhan Lithuania Arvydas Anušauskas. Mereka menandatangani persetujuan dalam rangka penempatan sekitar 4.800 tentara dan 200 warga sipil Jerman di Lithuania.

"Penempatan pasukan siap tempur di Lithuania, kami berasumsi bahwa kepemimpninan militer akan bertanggung jawab dalam aliansi dan pertahanan timur NATO. Percepatan proyek ini jelas menunjukkan Jerman tahu betul realita keamanan terkini," terangnya, dikutip Politico.

Regu pasukan yang dikirimkan ke Lithuania terdiri dari lima batalion, termasuk batalion tank dan artileri. Sementara itu, keluarga pasukan Jerman juga diperkirakan akan ikut mengingat rotasi tentara dalam jangka panjang.

"Bundeswehr (tentara Jerman) tidak pernah menerjunkan pasukan dalam jumlah besar secara permanen ke luar negeri. Rencana ini akan menjadi sesuatu yang baru. Ini akan menjadi regu yang sangat besar," sambungnya.

2. Penerjunan tentara akan berlangsung antara 2025-2025

Tank milik tentara Jerman. (twitter.com/Deutsches_Heer)

Sesuai perjanjian, penerjunan Bundeswehr di Lithuania akan berlangsung pada 2025-2026. Keputusan ini bagian dari rencana aksi kerja sama pertahanan Jerman-Lithuania yang disetujui pada Juni.

"Pada 2027, pasukan Jerman di Lithuania akan mencapai kapabilitas operasional penuh, yang artinya semua unitnya akan berada di sini dan bersenjata lengkap, serta siap dalam menjalankan tugasnya," tutur Anusauskas, dilansir LRT.

Pasukan Jerman nantinya akan ditempatkan di Rudninkai dan Rukla, serta beberapa lainnya akan ditempatkan di Vilnius dan Kaunas. Sedangkan titik-titik logistik lainnya akan didirikan di beberapa daerah di Lithuania.

Sejak 2017, Jerman sudah memimpin batalion multinasional NATO yang bertempat di Lithuania. Tentara tersebut nantinya akan berintegrasi dengan pasukan tambahan yang rencananya akan diterjunkan secara penuh pada 2026.

3. Jerman akan tingkatkan industri pertahanan

Kendaraan tempur militer Jerman. (twitter.com/Deutsches_Heer)

Pekan lalu, Pistorius memperingatkan bahwa Eropa akan menghadapi ancaman dari Rusia di akhir dekade ini. Ia pun mendesak agar negara-negara Uni Eropa (UE) meningkatkan industri pertahanan dan mengurangi ketergantungan dengan Amerika Serikat (AS).

"Ancaman dari Presiden Rusia Vladimir Putin sangat serius, terutama kepada negara-negara Baltik, Georgia, dan Moldova. Ini bukanlah hanya ancaman serangan militer. Namun, kita juga akan menghadapi ancaman bahaya pada akhir dekade ini," katanya.

Dilaporkan Euronews, Pistorius menambahkan bahwa Jerman berupaya meningkatkan industri pertahanannya usai pecahnya perang Rusia-Ukraina. Berlin sudah mempersiapkan dana khusus sebesar 100 miliar euro (Rp1,695 kuadriliun) dalam memperbaiki militernya.

Ia menyebut membutuhkan waktu sekitar 5-8 tahun untuk mengejar ketertinggalan industri, pasukan bersenjata, dan masyarakat soal pertahanan. Namun, keputusan itu mendapat kontroversi dari publik Jerman yang cenderung menganut budaya pasifis usai berakhirnya Perang Dunia II.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.