Ratusan Sekolah di Lithuania Mendapat Ancaman Bom

Jakarta, IDN Times - Ratusan sekolah dan berbagai institusi publik di Lithuania mendapat ancaman bom pada Rabu (6/12/2023). Ancaman bom yang disebarkan lewat sebuah pesan tersebut, menjadi yang ketiga kalinya terjadi di negara Baltik itu sepanjang tahun ini.
Pada November, ancaman bom sudah disebarkan di Lithuania lewat sebuah email menggunakan bahasa Inggris. Namun, pemerintah tidak menginstruksikan pengadaan evakuasi dan tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa.
1. Pesan ancaman bom menggunakan bahasa Rusia
Juru bicara Kepolisian Lithuania Ramunas Matonis mengatakan bahwa ancaman bom ini tidak hanya menyasar sekolah, tetapi juga institusi publik.
"Beberapa ratus sekolah dan institusi publik yang tidak diketahui secara pasti jumlahnya mendapat ancaman bom. Pesan ancaman tersebut diterima pada malam hari dan mengindikasikan waktu bom tersebut akan diledakkan," terangnya, dilansir Euronews.
"Berdasarkan informasi awal menyebut bahwa ancaman ini mayoritas menyasar sekolah dan gymnasium yang menggunakan bahasa Rusia," sambungnya.
Pusat Penanganan Krisis Nasional mengatakan bahwa ancaman bom ini merupakan sebuah serangan informasi kepada publik Lithuania.
2. Tidak ada penggeledahan dan penutupan aktivitas di sekolah
Matonis menginstruksikan kepada seluruh sekolah dan institusi terkait yang mendapat ancaman bom agar tetap beraktivitas seperti semula. Namun, ia meminta agar semua pihak melapor jika menemukan objek mencurigakan.
Dilaporkan LRT, pada pertengahan Oktober, sejumlah institusi publik di Lithuania mendapatkan ribuan email terkait berita bohong bom yang ditanam di sekolah, taman kanak-kanak dan gedung pemerintahan.
Selain di Lithuania, sekolah di Latvia dan Estonia juga mendapatkan ancaman yang sama. Pemerintah pun menganggap bahwa serangan ini sudah direncanakan dan dilakukan oleh pihak yang ingin merusak stabilitas negara.
3. Rusia dituding ingin merusak stabilitas Lithuania

Menurut keterangan dari pakar dari Leiden University, Dr Amy Verdun mengatakan bahwa terdapat kemungkinan seseorang yang ingin merusak stabilitas Lithuania.
"Terdapat potensi bahwa seseorang mungkin berusaha merusak stabilitas Lithuania dalam beberapa bulan terakhir. Ini dapat mengindikasikan bahwa ancaman ini digerakkan oleh kelompok yang berhubungan dengan pemerintah Rusia," terangnya.
"Negara ini sudah lama berisiko menjadi target serangan dan intervensi Rusia. Motivasi Lithuania untuk mendekatkan diri ke Uni Eropa adalah untuk menjauhkan diri dari dan melindungi diri dari Moskow," tambahnya.
Pada ancaman pertama, polisi sudah melakukan penggeledahan di lokasi sasaran bom dan tidak menemukan benda berbahaya. Polisi menyimpulkan bahwa hoaks ini adalah serangan hybrid yang berfungsi membuat kepanikan warga dan menciptakan instabilitas.