Kebakaran Melanda Jepang, 175 Warga Terpaksa Dievakuasi

- Api cepat meluas akibat tiupan angin kencang.
- 170 bangunan rata dengan tanah, 115 rumah tangga terdampak.
- Pencarian orang hilang dan gangguan pasokan listrik.
Jakarta, IDN Times - Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman di Kota Oita, Jepang selatan, pada Rabu (19/11/2025). Sebanyak 175 warga terpaksa dievakuasi untuk keselamatan mereka.
Api yang membara juga menyebar ke area hutan di lereng gunung dekat lokasi kebakaran, menyebabkan satu orang hingga kini masih dinyatakan hilang. Upaya pemadaman dan pencarian terus dilakukan oleh petugas.
1. Api cepat meluas akibat tiupan angin kencang
Kepala Pemerintah Prefektur Oita menyampaikan bahwa api bermula di dekat pelabuhan perikanan di daerah Saganoseki, Oita, dan dengan cepat meluas akibat tiupan angin kencang.
"Api membumbung tinggi hingga langit berubah merah kemerahan, angin yang sangat kuat membuat penyebaran tidak terkontrol," ujar seorang warga, dilansir NHK.
Tim pemadam kebakaran dibantu oleh helikopter khusus dari militer guna mempercepat pemadaman.
"Kami sedang berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan api dan menyelamatkan warga," ujar wakil kepala pemadam kebakaran setempat.
2. 170 bangunan rata dengan tanah
115 rumah tangga yang tinggal di wilayah terdampak terpaksa meninggalkan kediaman mereka dan mengungsi ke tempat penampungan darurat yang disediakan oleh pemerintah.
"Kita semua panik dan harus meninggalkan rumah sedikit demi sedikit saat api menyebar sangat cepat," ucap salah satu pengungsi di pusat evakuasi, dikutip dari Channel News Asia.
Sekitar 170 bangunan rata dengan tanah akibat kebakaran yang belum sepenuhnya berhasil dipadamkan. Pemerintah prefektur Oita menyatakan akan meminta bantuan pemerintah pusat untuk penanggulangan bencana lebih lanjut dan menyiapkan dukungan kebutuhan korban.
3. Pencarian orang hilang
Pihak berwenang memastikan satu orang dalam usia lanjut masih belum ditemukan, dan pencarian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unit operasional keamanan.
"Kami menyadari pentingnya segera menemukan korban yang belum ditemukan dan memastikan keselamatan semua warga," jelas pejabat pemerintah setempat.
Sementara itu, kebakaran juga mengakibatkan gangguan pasokan listrik bagi ratusan rumah sehingga memperparah kondisi warga yang terdampak. Pemerintah setempat telah mengaktifkan undang-undang bencana untuk mempercepat penyaluran bantuan dan perbaikan infrastruktur setelah kebakaran.


















