Korban Tewas Jembatan Ambruk di India Jadi 134 Orang
Jakarta, IDN Times - Korban tewas akibat jembatan ambruk di Gujarat, India, kini bertambah menjadi 134 orang. Jembatan ini ambruk karena penuh sesak orang-orang yang merayakan Festival Diwali.
Sebagian dari mereka yang tewas dilaporkan adalah perempuan, anak-anak dan orang tua. Ironisnya, jembatan ini baru saja dibuka pekan lalu usai direnovasi.
1. Ratusan orang masih terjebak di sungai bawah jembatan
Dilansir dari Times of India, Senin (31/10/2022), ratusan orang lainnya dikhawatirkan masih terjebak di genangan air, di sungai yang membentang di bawahnya. Saat ini, penyebab runtuhnya jembatan penyeberangan masih belum diketahui. Penyelidikan sedang dilakukan oleh pihak berwenang.
"Renovasi terjadi minggu lalu. Kami juga terkejut. Kami sedang menyelidiki masalah ini. Pemerintah bertanggung jawab atas tragedi ini," kata Brijesh Merja, Menteri Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan Gujarat.
2. Jembatan dibangun di era kolonial Inggris
Jembatan gantung yang runtuh adalah jembatan penyeberangan yang berusia hampir 150 tahun. Jembatan itu melewati Sungai Maccu du kota Morbi, negara bagian Gujarat, India.
Jembatan penyeberangan itu dibangun pada era kolonial pemerintahan Inggris dan dikenal secara lokal sebagai Julto Pool. Jembatan membentang sepanjang 230 meter dan runtuh sekitar pukul 18.40 waktu setempat.
Dilaporkan sebanyak 400 orang berada di struktur tersebut. Lebih dari 80 orang telah diselamatkan. Insiden kecelakaan terjadi hanya beberapa hari usai jembatan itu dibuka setelah perbaikan.
3. Jembatan pernah terkena gempa
Sebelum tragedi pada Minggu (30/10/2022), jembatan ini juga pernah diguncang gempa besar pada 2001.
Jembatan sepanjang 230 meter tersebut dibangun dengan ketinggian 765 kaki (setara 233,2 meter). Jembatan ini pertama kali dibuka pada 20 Februari 1879, oleh Gubernur Mumbai Richard Temple. Material pembangunan jembatan yang menghubungkan Mahaprabhuji dan Samakantha ini semua didatangkan dari Inggris.