Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korut Akan Terima Kedatangan Turis Rusia, Siap Buka Pintu Wisata?

Bendera Korea Utara. (Unsplash.com/Micha Brändli)
Bendera Korea Utara. (Unsplash.com/Micha Brändli)

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) mengizinkan sekelompok wisatawan dari Rusia untuk menjadi turis pertama yang masuk ke negaranya, sejak lockdown COVID-19 dimulai pada awal 2020.

Info perjalanan tersebut diunggah dari otoritas provinsi Rusia yang berbasis di Vladivostok dan seorang pemandu wisata Barat di platform Telegram pekan ini, The Straits Times melaporkan.

Pemerintah daerah tersebut menyatakan bahwa kegiatan itu diatur ketika Gubernur wilayah timur jauh Rusia, Primorsky Krai, yang berbatasan dengan Korut mengunjungi Pyongyang untuk melakukan pembicaraan pada Desember.

Menurut rencana perjalanan online, tur akan berlangsung selama empat hari dan akan berangkat pada 9 Februari. Destinasinya mencakup pemberhentian di Pyongyang dan resor ski.

1. Penerimaan kembali turis dipandang sebagai langkah maju yang positif

Berdasarkan penuturan Simon Cockerell, manajer umum Koryo Tours yang berbasis di Beijing, mitranya di Korut telah mengonfirmasi tentang kunjungan Rusia yang akan dilakukan dalam keadaan khusus.

"Ini merupakan pertanda baik, namun saya ragu untuk mengatakan bahwa hal ini akan mengarah pada pembukaan yang lebih luas karena keadaan khusus untuk perjalanan kali ini," ungkapnya.

"Namun, mengingat tidak ada wisatawan yang berkunjung selama lebih dari empat tahun, perjalanan wisata apa pun dapat dipandang sebagai langkah maju yang positif," sambungnya.

Selama pandemik COVID-19, Korut menerapkan beberapa kontrol perbatasan yang paling ketat di dunia. Negara komunis tersebut juga belum sepenuhnya membuka kembali akses bagi orang asing.

2. Pertemuan Kim dan Putin tahun lalu mempererat hubungan kedua negara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di wilayah Amur, Timur Jauh Rusia pada 13 September 2023. (dok. Laman resmi Presiden Rusia/en.kremlin.ru)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di wilayah Amur, Timur Jauh Rusia pada 13 September 2023. (dok. Laman resmi Presiden Rusia/en.kremlin.ru)

Pada September tahun lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Vladimir Putin bertemu di timur Jauh Rusia. Dalam pembicaraannya, kedua pemimpin sepakat untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, dan militer, kendati ada sanksi internasional.

Sebagian besar pariwisata tidak terpengaruh oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang membatasi bisnis dengan Pyongyang terkait program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Menurut perkiraan NK News yang berbasi di Seoul, pada 2019 sebelum pandemik melanda, Korut mengalami lonjakan wisatawan China. Kedatangan turis tersebut menyumbangkan pendapatan tambahan hingga 175 juta dolar AS (sekitar Rp2,7 triliun) untuk Korut.

3. Korut mulai buka perbatasan pada tahun lalu

Ilustrasi pesawat. (unsplash.com/emanuviews)
Ilustrasi pesawat. (unsplash.com/emanuviews)

Penerbangan Air Koryo dari Pyongyang mendarat di Beijing pada 22 Agustus 2023. Ini merupakan pertama kalinya Korut membuka perbatasan untuk beberapa perjalanan penumpang sejak 2020.

Penerbangan ini dilakukan di tengah lambatnya pembukaan kembali salah satu negara yang paling terisolasi secara politik dan ekonomi di dunia.

Sebelum pandemik COVID-19, biasanya ada sekitar 3-5 penerbangan Air Koryo antara Beijing-Pyongyang dalam seminggu. Namun, hal ini tergantung musim dan permintaan, serta penerbangan ke Shanghai dan Shenyang, dilansir Channel News Asia.

Selain penerbangan, lalu lintas kereta kargo dan kapal perlahan meningkat selama 2023. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us